Mohon tunggu...
Jevi Saputra
Jevi Saputra Mohon Tunggu... Human Resources - hanya manusia biasa yang pada akhirnya kembali ke tanah

S1 Ekonomi Pembangunan, S2 Manajemen, Penulis. Pembaca. Ig. @Jevi_Chatib Fb. Jevi Saputra "Menerobos dinding kebodohan dan membuka pintu dunia menjelajah cakrawala dengan selalu menggali ilmu dengan membaca"

Selanjutnya

Tutup

Bola

Merubah Format Kompetisi Sedikit Mengurangi Skandal Mafia dan Kebobrokan PSSI

10 Desember 2018   14:42 Diperbarui: 10 Desember 2018   14:55 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompetisi di indonesia sangat menurun akhir-akhir ini mulai dari pembibitan usia dini sampai pada pembinaan bakat-bakat muda yang hampir jadi. kita bisa lihat pesepakbola muda kita Evan Dimas Cs. dulu sangat menarik perhatian dan memukau dunia banyak sebagian dari mereka di lirik bakatnya oleh club luar. tapi coba kita lihat sekarang apa yang kita dapat karena kurangnya pembinaan bakat-bakat muda dan kompetisi yang tidak merata ke bawah.

Bebrapa waktu lalu adik-adik kita Randi Cs. berhasil menjuarai AFF U-16 dan Piala asia sebelum kandas di tengah jalan. anak-anak ini harus ada suport dari baik pemerintah maupun PSSI dengan menggelar kompetisi kolektif di tingkat mereka sehngga membuat club-club berlomba-lomba mendirikan akademi, coba kita lihat bagaimana Spanyol mengolah kompetisi dengan baik dan berjanjang sehingga menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas misalnya morata, Sergi Roberto, Naco, Marco Asensio, dan masih banyak lagi.

Menilik dari hal-hal diatas Format liga 1 harus berubah jika ingin mengurangi hal-hal negatif mulai dari skandal pengaturan skor yang marak akhir-akhitr ini di liga 2. tidak pelu mengikuti gaya format eropa asal tepat. cukup format yang ada namun pertandingan dilakukan serentak pada hari sabtu dan minggu dengan jam yang sama sehingga liga menjadi lebih kompetitif dan hidup kalu format sekarang itu tidak beraturan sehingga gampang sekali mafia sepakbola memamfaatkan ini sebagai bahan taruhan.

kita ambil saja contoh pada tahun lalu yang juaranya tidak jelas antara bali dan bayangkara Fc. menurut liaga bayangkara Fc yang juara api menurut FIFA dan Irfan Bachdim Bali United yang juara kenapa begitu kerena pertandingan yang tidak serentak sehingga lagi dan lagi mafia bisa masuk kedalamnya, kemudian pada tahun ini adalah Persija, tidak kita pungkiri juaranya adalah persija tapi ada kebigungan yang dialami oleh penikmat sepakbola indonesia  soalnya beberapa waktu yang lalu persija ada di papan tengah, kok bisa menyodok ke papan atas dan menjadi juara apa ini ada permainan entahlah karena kita tidak tau. sebab Persija menyisakan bebrapa pertandingan lebih banyak dari club lainnya sehingga kans  untuk juara lebih besar.

sehingga format yang serentak juga membuat pertandingan lebih menarik dan kolektif kejar-kejaran point di klasemen penonton pun antusias menunggu pekan berikutnya siapa yang bertengger diatas klasemen setiap minggunya dengan pertandingan yang di sajikan. PSSI haruslah berbenah dengan hal ini, pada tahun depan mulai dari jadwal pertandingan, jadwal kompetisi biar tidak bertabrakan dengan agenda Timnas. ini adalah awal kita dan sepakbola kita ingin berbicara banyak di pentas internasional karena pemain hebat di lahirkan dari kompetisi yang hebat jika kompetisinya hancur maka tidak akan melahirkan bibit yang handal yang dapat kita banggakan.

Ayo PSSI mulailah bangun sepabola dengan kompetisi yang hebat dan tidak lagi bertengger di peringkat 7 asia tenggara dan peringkat 27 di asia. mulailah berbenah dengan hal-hal kecil seperti pembibitan dan kompetisi secara berjenjang membuat anak-anak bangsa berkesempatan membela timnas dengan bakat yang luar biasa, tidak seperti sekarang sepakbola kita mengalami kemunduran, banyak pemain gemilang di usia muda dan tengelam di usia produktif sebut saja seperti Rafi murdianto, Dimas Drajat, Paulo Stanggang, dan masih banayka lagi dan masih ada beberapa yang masih Eksis di Liga kita. kini kita menunggu kinerja PSSI di musim depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun