Mohon tunggu...
JEREMI CHRISTOPHERUS
JEREMI CHRISTOPHERUS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

President University Student Communication 2020 Public Relation Editor and Creator Photography We don't waste the results that have been achieved and don't give up as long as there are efforts that don't betray the results. 

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah yang Sangat Inspiratif dari Kak Alifia Mahasiswi President University

9 November 2021   13:24 Diperbarui: 9 November 2021   14:07 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam kemajuan suatu negara. Pendidikan tidak mengenal usia dan berlangsung seumur hidup. Hal inilah yang dilakukan Alifia Anandita, Alumni Program Studi Ilmu Komunikasi President University (PresUniv) angkatan 2011.

Alifia saat ini sedang menempuh pendidikan doktoralnya, setelah menyelesaikan Master of Public Administration in International Development, School of Public Policy di Tsinghua University, Beijing, China, dengan beasiswa dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Republik Indonesia. Universitas Tsinghua adalah universitas nomor satu di Cina dan nomor 16 di dunia menurut QS World University Ranking.

Sementara kebanyakan orang hanya mengejar gelar master, atau bahkan sarjana, Alifia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke doktor di University of Science and Technology of China (USTC), yang menempati peringkat ke-93 terbaik di dunia berdasarkan QS Peringkat Universitas Dunia. Sama seperti studi masternya, dia mendapat beasiswa lagi. Kali ini dari Beasiswa Pemerintah China.

 Lebih Banyak Pengetahuan, Lebih Banyak Kebijaksanaan

Bagi Alifia, pendidikan adalah cara utama untuk mengupgrade diri agar bisa bermanfaat bagi banyak orang, khususnya bagi Indonesia. Ia berbagi bahwa pengalamannya mengambil gelar master di Universitas Tsinghua merupakan pengalaman luar biasa yang tidak akan pernah ia lupakan, dan pada saat yang sama, mendorongnya untuk melanjutkan studi doktoralnya. "Di sana, saya belajar banyak hal dengan bertemu teman-teman dari seluruh dunia. Dari ujung utara ke ujung selatan.

 Saya jadi tahu bagaimana budaya lain hidup, bagaimana negara maju dapat mempercepat ekonomi mereka dengan sangat cepat, dan seberapa percaya diri dan konsisten mereka dalam mencapai tujuan mereka," katanya. Semakin banyak ilmu, tegasnya, semakin banyak hikmah.

Alifia mengaku selama menempuh pendidikan masternya, ia banyak belajar tentang bagaimana setiap orang memandang kehidupan. Pengalaman ini juga membuka matanya dalam menempuh pendidikan doktoral. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa lulusan doktor hanya akan menjadi dosen. Bahkan akan sulit mendapatkan pekerjaan karena overqualified.

Menurutnya, pemikiran itu terbatas dan sesat. Di negara maju, jumlah lulusan doktor bahkan sangat besar, terutama yang masih berusia muda. 

Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Italia, bahkan India juga telah menjadikan hal ini sebagai hal yang lumrah. "Jadi lulusan doktor bukan hanya dosen. Bahkan banyak lulusan doktor yang menjadi pengusaha sukses, bekerja di lembaga atau organisasi internasional di markas besar PBB, bahkan bekerja di perusahaan terkemuka, seperti Google, Zoom, Tencent, NASA," ungkapnya. . dikatakan.

Selain itu, katanya, selama di Tsinghua University, banyak temannya, bahkan yang lebih muda darinya, melakukan berbagai eksperimen atau penelitian sebagai mahasiswa doktoral. Hal itulah yang membuka pikirannya setelah melihat mahasiswa doktoral di Indonesia yang sebagian besar berusia lanjut. Padahal, di negara maju, anak mudanya penuh inovasi, ramah bersosialisasi, dan sangat menyenangkan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun