Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mirisnya Serangan di Dalam Rumah Ibadah di Palestina dan Myanmar

10 Mei 2021   19:41 Diperbarui: 11 Mei 2021   10:35 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anggota polisi Israel mengejar seorang warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa pada 10 Mei 2021 | Foto dari Reuters/Ammar Awad

Mereka menerobos gerbang-gerbang gereja secara paksa dengan alasan mencurigai seorang pemimpin demonstrasi bersembunyi di dalam gereja.

Para pemimpin agama di gereja-gereja Katolik tersebut juga dicurigai telah berpartisipasi dalam demonstrasi. 10 orang pemimpin agama kemudian ditangkap, namun pada akhirnya dibebaskan karena tidak ada bukti.

Selain gereja Katolik, biara dan kuil-kuil Buddha pun menjadi target penggerebekan oleh militer Myanmar. 

***

Kekerasan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa ketika ribuan jemaah sedang melaksanakan ibadah tarawih dan malam Lailatul Qadar jelas adalah sebuah pelanggaran Hak Asasi Manusia. 

Kekerasan di rumah ibadah juga terjadi di Myanmar yang berada dibawah kepimpinan militer setelah kudeta yang dimulai pada 1 Februari 2021. 

Kekerasan kepada masyarakat sipil ketika demonstrasi saja sudah salah, apalagi dilakukan di rumah ibadah yang seharusnya menjadi tempat yang suci dimana umat beragama melakukan ibadah sesuai kepercayaannya masing-masing. 

Tidak ada hari dimana kekerasan di rumah ibadah dapat diwajarkan, apalagi di tengah-tengah perayaan suci sebuah agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun