Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Restaurant Indonesia" dan Para Eksil 1965: Mempromosikan Budaya Sekaligus Bertahan Hidup

24 Desember 2020   14:42 Diperbarui: 25 Desember 2020   16:37 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Restaurant Indonesia di Paris | Foto diambil dari Facebook milik Restaurant Indonesia

Restoran ini juga tidak dibangun tanpa kesulitan. Kesulitan dialami dengan kurangnya modal dan untuk membuka restoran membutuhkan banyak dana. Pada akhirnya, pembangunan restoran ini berhasil dengan mengumpulkan modal dari bantuan pemerintah Perancis, sumbangan dan pinjaman dana dari teman-teman para pendiri yang berkewarganegaraan Perancis ataupun Indonesia yang saat itu juga menjadi eksil.

Restoran ini kemudian mulai dikenal dan menarik perhatian masyarakat Perancis. Ini dibuktikan dengan tiga stasiun televisi utama di Perancis, yaitu TF-1, Antenne 2 dan FR3 melakukan reportase tentang restoran yang menyajikan makanan Indonesia pertama di Paris. 

Tokoh-tokoh penting pemerintah Perancis juga kerap menjungi restoran ini, dimana salah satu tokoh paling penting adalah Danielle Mitterand yang merupakan istri dari Mantan Presiden Perancis Franois Mitterand yang menjadi langganan di restoran ini.

Selain memperkenalkan budaya Indonesia lewat masakan, Restaurant Indonesia juga menyelanggarakan acara untuk mempromosikan budaya Indonesia secara rutin dengan menampilkan tarian tradisional ataupun pameran wayang asal Indonesia.

Sukses merebut perhatian masyarakat Perancis, restoran ini juga menarik perhatian pemerintah Indonesia. Diplomat ataupun staff dari Kedutaan Besar Republik Indonesia dilarang mengunjungi restoran ini ketika restoran ini dibuka hingga peraturan ini dicabut.

Pertunjukan Angklung | Foto diambil dari Facebook milik Restaurant Indonesia
Pertunjukan Angklung | Foto diambil dari Facebook milik Restaurant Indonesia

Restaurant Indonesia sekarang

Tidak dapat dipungkiri usaha para pendiri dan juga para eksil yang berjuang dalam mendirikan Restaurant Indonesia dengan tujuan membuka lapangan pekerjaan sekaligus mempromosikan budaya Indonesia melalui makanan yang disajikan dan acara yang diselenggarakan. 

Setelah runtuhnya Orde Baru menyusul mundurnya Mantan Presiden Soeharto pada tahun 1998, kebanyakkan para eksil tidak kembali ke Indonesia dan menetap di negara yang memberikan suaka politik.

Hingga tulisan ini dituliskan, Restaurant Indonesia masih beroperasi dikelola oleh Wanita Tekun Pertiwi, anak perempuan dari Sobron Aidit. Sekarang, siapapun dapat mengunjungi restoran ini yang terletak di 12 Rue de Vaugirard tidak jauh dari Palais du Luxembourg. 

Usaha mempromosikan budaya Indonesia juga berjalan hingga sekarang. Selain Restaurant Indonesia yang merupakan restoran Indonesia pertama di Paris, menyusul juga puluhan restoran Indonesia di Paris yang menjadi garis depan dalam mempromosikan budaya Indonesia di luar negeri.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun