Mohon tunggu...
Jemil Firdaus Cairo
Jemil Firdaus Cairo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Cuap-cuap pengen kenalan, berbagi untuk yang lain, ingin menjadi terbaik dihati Sang Tuhan. Rindu Al-Azhar University. UIN Suka, thanks telah mengajariku banyak hal. Istri dan anakku semoga untuk mereka matahari bersinar.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Epistemologi Islam "Bayani"

25 September 2014   19:27 Diperbarui: 4 April 2017   17:16 2564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ibid., hlm. 20.

Jabiri menggunakan istilah proses dari ketidaksadaran atau tidak direncanakan (al-La'i) menuju kondisi disadari (al-Wa'i). Ibid., hlm. 14.

A. Khudori Soleh, Wacana Baru Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012, cet. II), hlm. 178.

Ibid., hlm. 22.

Ibid., hlm. 22-23

Dengan asumsi tersbut, perlu diketahui bahwa al-Jahidz adalah seorang pemikir teolog Muktazilah yang pada saat itu mencoba untuk melingdingi dari serangan lawan-lawan Islam, maka metode bayani digunakan untuk menggali argumen dari teks suci yang selanjutnya untuk menghantam argumentasi lawan (Mazdakiyah dan Manikiyah).

Ibid., hlm. 25

Ibid., hlm. 26-30

Nama asli adalah Abu Husain Ishaq ibn Ibrahim ibn Sulaiman ibn Wahhab al-Katib. Ia menulis karya berjudul al-Burhan fi wujud al-Bayan, pada tahun 964 M.

Ibid., hlm. 34-37

Seorang tokoh utama madzhab Maliki yang lahir di Kordova, Spanyol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun