Mohon tunggu...
Rahadyo Handraskoro
Rahadyo Handraskoro Mohon Tunggu... Administrasi - menulis sebagai terapi dan keluar sesaat dari kepenatan

omoi hibiki au shymponhy

Selanjutnya

Tutup

Music

Perfume, Idol Group Jepang yang Anti-mainstream

9 Desember 2021   10:35 Diperbarui: 9 Desember 2021   10:43 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://japanesestation.com/entertainment/music/konser-final-untuk-tur-luar-negeri-pertama-perfume-disaksikan-sekitar-30-000-penonton

Tahun 2012 merupakan tahun dimana pertamakali saya mendengar sebuah lagu One Room Disco yang saat itu dijadikan ringtone hape teman, kebetulan teman saya yang menyetel lagu tersebut merupakan penggemar berat lagu-lagu Jepang aliran electronica. Karena lagu tersebut agak nyeleneh di telinga, maka sayapun bertanya ‘lagu siapa itu?’ dan dua tahun kemudian Perfume merupakan idolgroup asing pertama yang saya pernah nonton secara live concert (dan dibela-belain ke luar negeri).

Perfume merupakan idolgrup Jepang dibentuk pada tahun 2000 di Hiroshima, pada awalnya grup ini beranggotakan a-chan (Ayaka Nishiwaki) Kashiyuka (Yuka Kashino) dan Kawayuka (Yuka Kawashima), namun karena alasan pribadi pada akhirnya Kawayuka digantikan NOOCHi (Ayano Omotoo). Formasi a-chan-Kashiyuka-NOOCHi pun bertahan sampai hari ini.

Mereka memulai debut pertama mereka dengan mini album pertama dengan single Omajinai Perori dan Jenny wa Gokugen Namae, menurut kabar yang beredar pada saat launching mini-album mereka tersebut dilakukan di toko cd musik dan hanya dihadiri beberapa teman dan staff yang berjaga disana.  Mereka pun tidak kapok melihat minimnya antusiasme masyarakat dengan meluncurkan lagi single Sweet Donuts sebelum pada akhirnya menyerah dengan mengeluarkan album Complete Best, pada akhirnya album inilah yang mengubah nasib mereka menjadi idolgrup berskala nasional bahkan sampai internasional.

"Pada akhirnya album Complete Best mereka yang mengantarkan mereka pada ketenaran"

Semenjak menelurkan Complete Best yang berhasil menarik minat Yasutaka Nakata, produser music bergenre elektronik yang juga personel dari CAPSULE. Praktis genre music pada Perfume yang dulunya seperti girlband pada umumnya berubah menjadi genre music elektronik dengan tidak melupakan unsur-unsur girlband walaupun menitikberatkan pada elektroniknya. Album GAME yang dirilis pada tahun 2008 berhasil sukses di pasar music Jepang yang pada saat itu didominasi 48family,J-pop, dan sisa-sisa J-Rock dengan Polyrhythm sebagai single andalan mereka, Album GAME pun dianggap sebagai album tersukses mereka sampai saat ini.

Hingga saat ini Perfume termasuk idolgroup yang tergolong produktif, Di layanan musik streaming Spotify sendiri album mereka mencapai 9 album (dihitung dari Complete Best tahun 2006), itu belum mini album yang mungkin mencapai belasan. Mereka pun termasuk rajin menyelanggarakan konser baik di Jepang sendiri maupun World Tour mereka yang sudah diselenggaarakan 3 kali belum undangan dari SXSW, Cannes Lions, maupun Coachella, Terakhir mereka mencoba merambah layanan streaming Netflix dan Amazon untuk menayangkan konser mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun