Mohon tunggu...
JELITA SARI
JELITA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - JELITA SARI EP0157971 MITRA BISNIS PREMIER SILVER PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL DAN PT TRENINET SENTOSA INTERNASIONAL.

http://bit.ly/BisnisUsahaSDP http://bit.ly/mendaftargratisdiMAB http://bit.ly/joindiMAB (Batch 9, Referral Sippass1)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suatu Hari Tanpamu

10 Mei 2022   09:07 Diperbarui: 10 Mei 2022   09:16 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu Hari Tanpamu

Puaslah hatiku, pikirmu

mencariku padahal aku pergi

hanya sementara...

Kini tak tahu engkau di mana ?

Ternyata hadirnya, penuh luka

menganga.

Tamparan di wajah ini seakan

masih membekas apalagi rasanya.

Menanti pun tidak ingin.

Namun, mengapakah dirinya

kini mengulangi memori

bersamanya ?

Kelahiran anak kami sangat

kurindu.

Namun, wanita itu mencampuri

dan wanita itu juga sampai

Profesi jadi alasan dan aku

sungguh dirasainya bersama

mereka semua yang telah ku terima

lalu aku lupakan.

Aku tangisku dan aku lupaku.

Aku tak sedih. Namun, gusar

sebab akibat itu hingga sampai

ke dunia mana pun.

Masalahku masih dekat

dengannya walau hanya ingin

dekat bersama sayang yang hadir

di dunia ini dan aku yang membawa

mereka walaupun mereka

seperti tak diinginkanku sebab

perlakuan ayah mereka dengan

yang lain.

Apakah ini sudah takdir ?

Apakah aku masih inginkan

diriku bersamanya ?

Maksudku apakah aku akan

segera lupa kepada kejadian

itu semua dan semua

perlakuan darinya dengan

yang lain-lain dirasaku

itu hinaan.

Aku pasti lupa semua itu

walaupun terasa tidak mudah

dan usaha ini membuatnya

ingin kembali.

Rasaku," Maaf, aku hanya ingin

derita ini cukup sampai

di sini !"

Orang itu pergi sebab

melihat seorang

yang sangat

penting kedudukannya

walau hanya didengar pun

Namanya orang tahu

dirinya siapa.

Aku pasti bahagia jika

yang Maha Kuasa

membantuku

walau bukan karena

Kekuasaan manusia yang

sangat baik,

paling baik yang merakyat

dan tetap dipercayai

hingga kini

dari rakyatnya.

Hari berlalu bulan berganti

Hatimu ke manakah ?

Apakah aku harus pergi kini ?

Baiklah kau bersamanya saja

Aku sudah tak mau.

Semoga anak-anakku

baik-baik saja

walau hanya di dalam

penjagaannya, di dalam

tempat khusus dan

steril bersama tim dokter

menjaga kesehatannya

biar tetap stabil.

Maksudku, Allahuakbar.

by Jelita Sari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun