Mohon tunggu...
Jelita Sari 008
Jelita Sari 008 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi! im jelita

HIii, Saya adalah mahasiswi politeknik pertanian negeri payakumbuh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Koperasi dalam Menunjang Pemberdayaan Kinerja Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Koperasi bagi Petani Kopi

3 November 2021   13:09 Diperbarui: 3 November 2021   14:03 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • PENDAHULUAN

            Indonesia yakni sebagai  salah satu negeri diketahui dengan sentra produsen kopi paling banyak ke4 di dunia. Penanaman dan pengolahan kopi yakni aktivitas perekonomian penopang pemasukan masyarakat . Guna meningkatkan kompetensi atau keahlian masyarakat kinerja koperasi mampu mempertinggi kualitas kehidupan, perekonomian , kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi masyarakat(Kansrini et al., 2020)

              Koperasi ialah tubuh usaha yang beranggotakan orang maupun tubuh hukum yang melakukan aktivitas koperasi, koperasi mesti dapat bekerja dengan efisien  dan efektif sesuai prinsip serta kaedah-kaedah koperasi yang memajukan dan mensejahteraan anggota serta  membagikan akibat yang bersifat  positif dalam memajukan hambatan yang dirasakan pelaksana usaha paling utama di produksi Sehingga dari hambatan di koperasi membagikan dorongan terhadap permodalan, koperasi dibutuhkan  dalam tata cara  produksi yang baik supaya produk yang meberikan hal yang positif untuk para pelaksana secara prinsip mengenai koperasi sudah diatur dengan jasa usaha tiap anggota(Wardhani & Karya, 2020)

              Adanya Koperasi bisa menanggulangi suatu kasus petani dalam mengelola agribisnis kopi, mengenali pengaruh kedudukan koperasi dalam upaya pemberdayaan petani kopi dan upaya dalam tingkat pengetahuan masyarakat yang berkaitan dengan  keberadaan koperasi

              Lembaga salah satunya merupakan koperasi yang mempunyai mutu pelayanan yang baik kepada anggotanya hingga perihal tersebut dipengaruhi oleh tingkatan yang sudah merasakan mutu layanan yang baik yang sudah menerima hendak membagikan reaksi yang baik. Salah satu pelayanannya merupakan salah satu koperasi yang dikala tengah tumbuh dan  berkembang yakni koperasi petani kopi. Perihal ini teruji dengan terdapatnya sebagian koperasi petani kopi telah jadi komoditas perdagangan dikenal sebagai ikon Provinsi penghasil kopi yang mempunyai aroma dan cita rasa yang khas dikembangkan serta dikelola dengan baik(Sutanto & Holqi, 2020)

databok.co.id
databok.co.id
  • ISI 

              Disaat ini Koperasi Petani Kopi Sariwangi Preanger memiliki sebagian unit usaha simpan pinjam, unit usaha Pengolahan Kopi, serta unit pembuatan kopi yang dikelola oleh anggota koperasi yang diseleksi oleh seluruh elemen koperasi yang terikat di dalamnya merambah periode revolusi industry 4. 0. Perihal ini ada sebagian hambatan yang ditemui dilapangan serta perihal tersebut berkaitan dengan sepanjang apa pengaruh teknologi data serta partisipasi anggota koperasi kopi ini terhadap keberhasilan koperasi petani, koperasi memerlukan orang- orang yang menopang para anggota koperasi dalam mengaplikasikan pada kerjasama serta partisipasi para anggota koperasi tersebut.

              Revolusi Industri diawali pada abad ke- 18 pada saat warga pertanian jadi lebih maju. Revolusi Industri sendiri sudah merambah Revolusi Industri keempat ataupun lebih diketahui dengan sebutan dalam bidang ekonomi. politik, serta sosial.

              Revolusi Industri merupakan kondisi dimana banyak aspek kehidupan yang terbawa- bawa oleh yang mulanya tidak mudah, butuh waktu yang lama, serta butuh  anggaran yang  mahal menjadi lebih mudah, cepat, serta murah. Dalam prosesnya dihubungkan dengan konsep ekonomi kelangkaan dan konsep Revolusi Industri, efek kelangkaan tersebut bisa diturunkan ataupun terlebih lagi dihilangkan tenaga, waktu, serta anggaran yang diperlukan.

              Pengukuran kedudukan Koperasi, Variabel kedudukan dalam studi ini memakai penunjuk kedudukan ialah, kedudukan koperasi pemasaran, fasilitator permodalan, serta motivator. Kedudukan Koperasi dalam pemberdayaan petani kopi membagikan observasi yang dicoba mempengaruhi dalam pemberdayaan petani, sebab ikut berfungsi dan tingkatkan taraf hidup serta perekonomian petani.

              Kedudukan selaku fasilitator pemasaran serta mitra usaha yang sudah dicoba oleh Koperasi petani kopi maksudnya, telah penuhi harapan anggotanya dalam menyelenggarakan kedudukan selaku fasilitator pemasaran serta mitra usaha guna pengembangan agribisnis. Dalam keadaan nyata secara universal yang sangat terlihat merupakan kedudukan koperasi dalam selaku fasilitator pemasaran yang dinilai sanggup menaikkan pemasukan serta harga jual kopi.

              Kedudukan koperasi selaku motivator bisa dilihat dari keterlibatan pihak koperasi dalam menopang dalam membongkar permasalahan yang lagi dialami petani, membagikan masukan serta dorongan untuk petani dihasilkan serta mulai mampu mandiri dalam penerapan.

              Kedudukan koperasi selaku pemberi pelatihan dalam penanda yang berimplikasi lumayan baik dalam nilai pemberdayaannya merupakan penanda menimpa pelatihan dalam akses data serta pemasaran dan keahlian budidaya meski tidak terlaksana secara maksimal bersumber pada tingkatan kedudukan yang telah dianalisis proses sebagian pengetahuan serta keahlian yang diajarkan secara tidak formal ataupun terjadwal ditambah dengan kedudukan motivator membuat pengaruh kedudukan pemberi pelatihan jadi mempengaruhi sebab adopsi pengetahuan serta keahlian walaupun terjalin menangkap serta menguasai data yang diberikan.

              Penerapan program pemberdayaan merupakan pengembangan kapasitas warga itu dengan sebagian aktivitas pemberdayaan semacam PNPM sudah dijalankan dengan baik, dengan mencermati aspek keagamaan, aspek gender serta kebiasaan tiap hari warga.

              Tingginya nilai kedudukan dan koperasi selaku fasilitator pemasaran dalam upaya pemberdayaan berjalan seutuhnya serta dinilai berimplikasi lumayan besar dalam memberdayakan warga ialah turut menolong dalam mempromosikan produk, serta ikut serta dalam bermacam pameran.

              Kedudukan koperasi selaku motivator usaha bisa masyarakat tetapi tampaknya SDM jadi salah satu kunci utama selaku sasaran yang hendak manusia itu sendiri bisa kurangi nilai yang telah bagus serta begerak kearah yang bertentangan serta memunculkan watak yang malas, sama- sama mengandalkan koperasi, serta tidak ingin partisipatif. Proses penerapan kedudukan selaku motivator sering terjalin secara langsung serta tidak terjadwal, yang berfungsi selaku motivator merupakan anggota koperasi yang telah mengerti menimpa tata laksana usaha di tiap subsektornya, sasarannya merupakan petani yang jadi anggota maupun warga yang bukan yang terjalin di posisi riset yang dapat jadi karena berubahnya nilai kedudukan lembaga koperasi selaku motivator pengaruhi nilai terhadap nilai.

              Dalam menjajaki aktivitas , Koperasi melandaskan kegiatannya bersumber pada prinsip Koperasi Sekunder yang merupakan totalitas organisasi Koperasi. Terkait tatanan kelembagaan koperasi, Sebagaimana dikenal, tatanan kelembagaan koperasi terdiri atas peranan pengurus, peranan pengawas serta peranan manajer dan karyawan koperasi tindih. Dalam kaitannya dengan peranan manajerial misalnya, meski secara yuridis keberadaan manajer dalam struktur kelembagaan koperasi dinyatakan selaku pembantu pengurus, tetapi sesungguhnya bisa mengambil alih nyaris seluruh guna yang saat ini dijalankan oleh pengurus

              Dalam kelembagaan koperasi ada 2 kedudukan yang menunjang kelembagaan koperasi, ialah kedudukan lembaga kelompok koperasi( cooperative group) serta kedudukan lembaga usaha( cooperative enterprise). Sehingga mutu lembaga koperasi hendak dipengaruhi oleh mutu partisipasi anggota koperasi didetetapkan oleh aspek intern serta ekstern koperasi.

  • PENUTUP

              Pengamat perlu melakukan riset dan analisis mengenai seberapa besar pengaruh teknologi informasi dan partisipasi dari sepenuhnya anggota dalam memajukan koperasi. Koperasi pula membutuhkan orang- orang yang kompeten dan dapat bekerja dengan baik biar dapat menopang para anggota koperasi dalam mempraktikkan teknologi informasi.

              Dalam upaya pemberdayaan petani kopi mendukung guna dapat melaksanakan pengembangan peran koperasi dalam pemberdayaan petani dan mempengaruhi nyata terhadap upaya pemberdayaan petani kopi kebalikannya secara parsial peran Koperasi dalam upaya pemberdayaan petani kopi sebagian variabel memberikan pengaruh yang signifikan antara lain peran Koperasi sebagai mitra usaha, pemberi pelatihan, dan motivator, kebalikannya variabel yang tidak pengaruhi ialah fasilitator pemasaran dan fasilitator permodalan.

              Dan dengan terselenggaranya kegiatan pelatihan penguatan kelembagaan koperasi buat petani kopi telah bagikan dampak yang bersifat positif buat masyarakat setempat. Hal ini ditunjukkan dalam pelaksanaan pelatihan yang dilaporkan jika partisipan pelatihan telah mengalami pergantian pengetahuan terpaut lembaga koperasi dan organisasi koperasi.

DAFTAR PUSTAKA

Kansrini, Y., Zuliyanti, A., Mulyani, P. W., & Pirmansyah, D. (2020). Peran Koperasi Dalam Pemberdayaan Petani Kopi di Kabupaten Mandailing Natal. JOSETA: Journal of Socio-Economics on Tropical Agriculture, 2(2), 187--198.

Sutanto, Y., & Holqi, T. A. (2020). Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Koperasi Bagi Petani Kopi Dan Karet Di Bpp Kayuara Kota Lubuklinggau. Jurnal Abdimas Mandiri, 4(2), 128--133.

Wardhani,  wini fetia, & Karya. (2020). Peranan koperasi dalam menunjang kinerja petani kopi. Jurnal AgroTatanen, 2(2), 1--7.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun