Mohon tunggu...
Nature

Bendungan dan Tata Kelola Air

24 Maret 2019   03:19 Diperbarui: 24 Maret 2019   03:51 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesainya 29 dari 65 bendungan jelas menjadi angin segar. Ini setidaknya menunjukkan upaya pemerintah yang cukup serius dalam mengelola air permukaan. Berbagai keuntungan bisa didapat jika kita mampu memanfaatkan air permukaan dengan baik.

Kenapa air permukaan? Sebab eksploitasi air bawah tanah jelas tidak ramah lingkungan. Memang menyedot air bawah tanah memiliki keuntungan mendapatkan air yang sangat jernih dan kaya mineral. Namun, jika berlebihan, akan berbahaya. Perlahan tapi pasti daratan dapat menurun.

Saat ini belum ada upaya pembatasan penggunaan air bawah tanah. Perusahaan swasta mulai dari pabrik sampai hotel masih sulit dikontrol. Walaupun telah ada Amdal, penetapan regulasi masih lemah. Pejabat di daerah begitu mudah disogok.

Walaupun kita masih belum bisa menghilangkan ketergantungan penggunaan air bawah tanah, setidaknya dibatasi penggunaannya. Selain memperketat penggunaan oleh perusahaan swasta, harusnya mulai diberlakukan larangan penyedotan tiap rumah di pemukiman. Hanya PDAM yang boleh menggunakan air bawah tanah. Dengan begitu mudah diawasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun