Mohon tunggu...
jelita dachi
jelita dachi Mohon Tunggu... Mahasiswa

STT EKUMENE MEDAN Nias Selatan ×͜×

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kenapa Masalah Disebut Masalah, dan Siapa yang Salah?

8 Juli 2025   12:34 Diperbarui: 8 Juli 2025   12:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: suasana(sumber:doktrin/jelita) 

Masalah Itu Bukan Musuh, Tapi Cermin Buatku, masalah adalah cermin. Cermin dari hubungan yang belum selesai. Cermin dari komunikasi yang belum sehat.

Masalah bukan sesuatu yang harus dihindari. Masalah harus dipahami, dibicarakan, dan diselesaikan---bukan dibiarkan tumbuh diam-diam.

Masalah yang sepele bisa menjadi besar jika tidak ditangani dengan hati. Dan peraturan yang baik bisa berubah menjadi pemicu konflik... jika tidak dibarengi dengan empati.

Kesimpulan: Masalah Bisa Kecil, Kalau Kita Mau Bicara Kalau kamu tinggal di asrama, kamu pasti tahu rasanya. Tahu betapa cepatnya hal kecil bisa menjadi ribut besar. Tahu betapa sunyinya malam saat teman-temanmu diam, padahal hanya karena salah paham.

Tapi bukan berarti kita harus hidup dalam masalah terus-menerus.

Kadang, satu percakapan sederhana, satu senyuman duluan, atau satu minta maaf ringan jauh lebih bernilai daripada seribu peraturan yang tak pernah dibicarakan.

Kalau kamu merasa terjebak dalam masalah di asrama, mungkin bukan kamu yang salah, atau mereka yang salah.

Tapi mungkin, kita semua hanya lupa bicara.

Dan hari ini, mungkin kamu bisa mulai duluan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun