Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu...

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Semaraknya Karnaval Budaya Pelajar di Tuban

4 September 2013   13:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:22 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana pada siang dan sore hari di kota Tuban - Jawa Timur sangat ramai dan semarak sekali. Banyak warga yang memadati ruas jalan utama. Mereka antusias untuk menyaksikan sebuah acara tahunan yaitu Karnaval Budaya yang diikuti oleh para pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan sederajat.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam rangka memperingati dan merayakan Hari Kemerdekaan 68 tahun Republik Indonesia.
Cukup menarik ketika menyaksikan Karnaval Budaya pada saat itu . Menyaksikan karnaval yang menampilkan keanekaragaman tradsidan budaya  itu terasa  membawa kita pada kekaguman  kita tentang indahnya INDONESIA.
Mereka menampilkan kekayaan nusantara itu melalui busana adat tradisonal, tari-tarian, tradisi dan budaya Nusantara.
Ada juga peserta yang menampilkan busana pengantin tradisional  seperti daerah Banyuwangi,Solo,Yogyakarta,Betawi,Tuban dan sebagainya. bahkan ada juga pelajar asli dari daerah Papua dan Flores yang mengenakan busana tradisionalnya.
Tak kalah menariknya adalah ikut tampilnya dua pelajar dari Afrika yang menempuh pelajaran di sekolah Tuban dari program pertukaran pelajar .
Ada juga  peserta yang menampilkan  dalam bentuk replika seperti tradisi Gunungan dari Yogyakarta, aneka ragam busana dan tradisi pengantin di berbagai daerah, kisah kebesaran kerajaan Majapahit dan sebagainya.
Untuk kesenian tradisional yang tampil diantaranya adalah wayang orang, kesenian tayub , kesenian calung , Barongsai dan sebagainya. Yang menarik, ada juga kesenian Sandur yang merupakan kesenian tradisional khas Tuban tetapi saat ini di ambang kepunahan.
Sayang, kesenian Sandur itu hanya ditampilkan dalam bentuk  kostum dan karakter yang diperagakan oleh para pelajar saja. Bukan oleh peraga asli dalam kesenian Sandur itu. Begitu pula dengan musik yang dimainkan hanya berasal dari tape recorder saja.
Karnaval Budaya itu berangkat dari depan Kantor Bupati Tuban dengan routeJl. Veteran – Jl. Basuki Rahmad  dan berakhir   di Gedung Olah RagaJl. Sunan Kalijogo.
Berbagai pendidikan sekolah mulai dari tingkat Sekolah Menengah Pertama, madrasah Tsanawiyah, Madrayah Aliyah, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah menengah Kejuruan yang ada di tuban mengerahkan timnya untuk mengikuti karnawal ini.
Berbagai sekolah itu tampak mengerahkan ide dan konsepnya dalam karnaval ini yang dituangkan dalam bentuk busana, tata rias dan propertilainnya seperti kereta kuda, mobil hias dan sebagainya.
Kesemuanya berada dalam benang merah tentang keanekaragaman tradisi dan budaya Indonesia.Ada juga yang menampilkan busana dengan tema daur ulang ( Go Green ) dan Kontemporer.
Peserta karnaval itu tampak begitu bersemangat dan percayadengan berpenampilan prima diri selama mengkutikarnaval .
Baik bagi merekayangmengendarai kuda, kereta kencana, kereta hias, mobil hiasmaupun yang dengan berjalan kaki.
Begitu pula beraneka warna busana yang mereka kenakan berpadu dengan beraneka warna bunga segar pada kereta hias dan mobil hias, menjadikan Karnaval Budaya  Tingkat Pelajar yang dimeriahkan oleh beberapa group Drum Band  ini tampak berlangsung dengan meriah dan semarak.
Menikmati Karnaval Budaya ini membawa kita melihat  miniatur tentang  betapa Kaya dan Indahnya  tradisi dan budaya INDONESIA.
Foto-foto lainnya dalam kegiatan Karnaval Budaya Pelajar ini bisa Anda lihat dengan Langsung Klik Link berikut ini : Semaraknya Karnaval Budaya Bagian # 2

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun