Mohon tunggu...
Jemi Kudiai
Jemi Kudiai Mohon Tunggu... Pemerhati Governace, Ekopol, Sosbud

Menulis berbagi cerita tentang sosial, politik, ekonomi, budaya dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Otsus Papua dan Krisis Representasi: Politik Akomodatif yang Mejahu dari Rakyat

13 Oktober 2025   01:34 Diperbarui: 13 Oktober 2025   01:58 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik akomodatif mungkin menciptakan jabatan baru(Sumber: Papuabarattribun.news)

Kebijakan Otsus akan bermakna hanya jika keberpihakan diwujudkan dalam tindakan nyata: membuka akses pendidikan bagi anak-anak di lembah, mempermudah layanan kesehatan di kampung, memperkuat ekonomi masyarakat adat, dan memastikan hak ulayat dihormati oleh investasi besar.

Penutup

Otsus Papua seharusnya menjadi jembatan keadilan, bukan menara kekuasaan. Politik akomodatif mungkin menjaga stabilitas sesaat, tapi hanya politik partisipatif yang bisa menumbuhkan kepercayaan dan perubahan sejati. Rakyat Papua tidak membutuhkan representasi simbolik, mereka membutuhkan kehadiran nyata pemimpin yang tahu berjalan di tanah mereka, mendengar bahasa mereka, dan berjuang bersama mereka.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun