Mohon tunggu...
Mas Ahmad Zain
Mas Ahmad Zain Mohon Tunggu... -

Mahasiswa tingkat super akhir, giat mencari yang kinyis2..dan dikala senggang ku menulis,\r\nmenulis ala kadarnya yang penting bisa dibaca.\r\n\r\nAHMAD ZAIN (calon Sarjana Psikologi)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sedang Apa dan Dimana Kamu, Sayang...

3 Oktober 2011   08:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:23 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_139121" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber gambar: Google.com"][/caption]

Getar hati semakin kencang. getarnya menggoncangkan semesta dan seluruh ruang di jiwa ku. ketika waktu yang telah berlalu kembali dalam ingatan. dimana waktu itu dapat dengan jelas dan secara nyata sosok bidadari berdiri dekat dengan diri ku. dulu aku dapat rasakan alunan nafas mu sangat dekat sekali, dulu aku dapat melihat setiap helai rambutnya yang terurai indah, dulu aku dapat secara nyata berinteraksi dengan sosok nya, atau dulu aku dapat rasakan gestur manja nya yang memikat hati.

Kini semua yang tersisa hanyalah penyesalan. seraya berangan-angan Tuhan dapat kembalikan waktu yang ku sia-sia kan dulu. seraya menitikan air mata yang tidak akan pernah surut, tidak akan mengering untuk terus mengiba dan memohon pada Tuhan sang pemilik dunia termasuk yang memiliki seluruhnya yang melekat di bidadari itu. tertatih ku mencari keberadaannya, tertatih ku lewati halang rintang yang ada, serta tertatih ku menunggu kehadirannya secara nyata dihadapan ku.

apakah mungkin bila kini ku ingin kembali didalam satu ruang dan waktu dengan mu...

Rasa nya letih ku berjalan mencari sosok mu. namun, ku teruskan perjalanan ini. karena aku percaya di dalam saku hati mu, engkau simpan kunci kebahagiaan ku di dunia atau di akhirat. aku pun percaya bila dalam setiap lekuk sayap mu engkau simpan cahaya cinta yang abadi untuk aku dan orang-orang disekitar ku. rasa nya aku ingin berteriak, ingin membakar dunia ini agar engkau keluar dari dunia mu. tapi aku sadar, itu tak mungkin di saat ku sangat tertatih ini. dalam kondisi tertatih ini ku hanya dapat berteriak dalam hati yang hampir mati ini,

SEDANG APA DAN DIMANA DIRIMU, SAYANG..

Percayalah wahai bidadari, walau ku tak tau dimana rimbanya engkau saat ini. aku memiliki berjuta mimpi yang siap ku wujudkan demi kamu. serta tak akan pernah aku mundur selangkah pun walau dihadapan ku telah dihunuskan samurai nan tajam yang siap ambil nyawa ku............................

**Ahmad Zain**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun