Terkejut dalam lamunan masih terbawa mimpi menyambut pagi,
Aku yang bukan tidak punya hati berdiri tegar melangkah pergi,
Cita dan harapanku hanya bisa kucoba bersama kaki untuk tetap menapaki,
Berat kupikul namun tak kupandang beban demi terbentang sebakul rejeki,
Pantai ini selalu menari-nari menyambut setiap orang yang menaruh hati,
Panas terik tak jarang hujan selalu menemani dan berpacu menembus relung diri,
Semua berdiri yang lain terduduk melantunkan nyanyian rindu yang dicari,
Bagi mereka menikmati setiap deburan ombak kuberanikan santapan di ujung tepi,
Terbayar lelah malam itu meski hanyalah untuk menyambung hidup hari demi hari,
Aku yang beranjak gelap meninggalkan kekasih dalam mimpi,Â
'Tuk kembali melawan terang demi sebuah bekal nanti,
Di suatu masa pasti engkau mengerti bahwa cerita ini akan selalu berarti.
Medan, 28 Mei 2021