Mohon tunggu...
JBS_surbakti
JBS_surbakti Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Ecek-Ecek dan Penikmat Hidup

Menulis Adalah Sebuah Esensi Dan Level Tertinggi Dari Sebuah Kompetensi - Untuk Segala Sesuatu Ada Masanya, Untuk Apapun Di Bawah Langit Ada Waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lika-liku Anak Milenial, Sang Anak Bawang

20 April 2021   11:50 Diperbarui: 24 April 2021   12:00 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi generasi milenial dalam dunia kerja. (sumber: Thinkstockphotos via kompas.com)

Faktor lingkungan sejak terlahir dengan era komputerisasi yang mulai membooming di era ‘80an secara tidak langsung telah membentuk generasi ini pula berpikir taktis dan simple. 

Kerumitan dan kompleksitas terhadap sebuah identifikasi masalah menjadi sesuatu yang membuat pekerjaan yang birokratik dengan begitu banyak meja dan orang yang dilalui membuat seakan pekerjaan yang dihadapi adalah sebuah proses administrasi tanpa ujung. 

Sesuatu yang tidak menarik, kuno, membosankan dan dihindari. Tidak jarang si anak manja akhirnya menarik diri atau resign dari pekerjaannya.

Antara manja dan karakter petarung untuk berupaya mengubah situasi sulit yang menjadi kendala. Status anak milenial dengan pemahaman praktis dan kreativitas yang hampir melekat pada diri mereka menjadi pupus karena daya juang yang apa adanya. 

Terbentur dan kemudian luntur. Tidak mau untuk berjibaku karena tentunya akan menghadapi tembok-tembok birokrasi dan pemikiran bukanlah yang menarik untuk dilakukan oleh para milenial. 

Status “friendly” dengan kebiasaan bermedia sosial yang menjadi keseharian dengan begitu mengoleksi teman-teman virtual seolah menjadi tujuan dan dorongan sehingga dalam situasi tertekan pada dunia kerja nyata sebagai agen perubahan menjadi sebuah kesia-siaan.

Jangan pernah berharap para generasi lama akan adanya sebuah konflik atau kegaduhan dalam ide maupun gagasan yang membuat jurang pemisah. 

Milenial akan mengalah dalam artian tidak bentrok sebagai sebuah kemenangan dengan rasa ketidakpedulian bila ide atau gagasan pemikirannya berujung terhadap sebuah konflik. Gaduh tidak terjadi namun kepedulian sudah pasti diakhiri.

 Si Anak Bawang Ambisius

Kepercayaan diri yang tinggi dengan pengalaman bersekolah yang lebih bersifat demokratis dan dituntut kreatif membuat generasi ini adalah anak-anak bawang yang “pedas”. 

Dokpri JBS
Dokpri JBS
Seperti layaknya bawang bila diiris terasa perih maka para milenial adalah angkatan yang memiliki kepercayaan diri tinggi bahwa akan mempengaruhi orang lain dan memiliki determinasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun