Satu laga super besar kembali dihadirkan di Liga Inggris pada akhir pekan kemarin. Pada Minggu 3 Oktober, penikmat liga Inggris disuguhkan pertarungan antara 2 klub yang 4 tahun terakhir ini menguasai liga Inggris.Â
Di musim ini, pertarungan antara Liverpool dan Manchester City seakan membuktikan kalau mereka tidak akan berhenti untuk kembali menguasai liga Inggris dengan memperebutkan gelar juara.Â
Hanya saja yang menjadi spesial di musim ini adalah persaingan antar klub yang lebih ketat. Musim baru berjalan 2 bulan, tim-tim papan atas sudah panas menjegal poin satu sama lain. DItambah dengan Chelsea dan Manchester United yang semakin memperkuat diri mereka untuk bersaing bersama Liverpool dan City.
Terlepas dari persaingan di musim ini, laga Liverpool melawan City sangat krusial. Mereka sama -sama memiliki misi "harus menang" untuk mengamankan posisi di puncak klasemen.Â
Chelsea yang menang atas Southampton harus terus dipepet. Dengan hasil seri yang mereka raih, setidaknya mereka masih bisa sedikit mendekati pemuncak klasemen.Â
Sesuai judulnya, Hasil 2-2 ini menjadi panggung pertunjukan untuk adu kekuatan para lini sayap. Sisi ini bagaikan tombak dari kedua tim untuk menusuk jantung pertahanannya.Â
Dan Benar saja. Phil Foden dan Mohammed Salah menjadi bintang yang paling bersinar bagi masing - masing tim. Tidak hanya itu, kedua pemain tersebut berkontribusi besar dalam gol - gol timnya.Â
Salah mencetak satu gol dan satu assist. Sementara Foden mencetak 1 gol serta berperan besar dalam gol kedua City. Semua gol ini terjadi di babak kedua.
Di babak pertama, tidak begitu banyak yang dapat kita saksikan dalam pertandingan ini. Kedua tim bermain sangat hati - hati sehingga tidak banyak terjadi pertarungan yang seru.Â
Hal seperti ini biasa terjadi ketika dua tim besar saling bertemu. Karena gol pertama itu sangat krusial untuk mengambil alih permainan, khususnya kalau kebobolannya di babak pertama.Â