Mohon tunggu...
Marzuki Arsyad Husdi
Marzuki Arsyad Husdi Mohon Tunggu... Desainer - Jaski Bieber

Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semua Demi Keluarga

12 Oktober 2019   20:41 Diperbarui: 12 Oktober 2019   20:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan tintah hitam tangan ini menari-nari

Selembar kertas tumpuan imajinasi hati

Meski terkadang air mata berurai membasahi

Begitu pahit hidup yang harus di lewati sendiri

Bagaikan berjalan dibara api tanpa alas kaki

Panas udaranya mencekik sampai ke lubuk hati

Begitu nasib anak rantau yang kepedihan datang silih berganti

Berminggu-minggu sudah hidup di rantau orang,,

Berbulan-bulan sudah hidup di rantau orang,,

Bertahun-tahun sudah hidup di rantau orang,,,

Rela tinggalkan kampung halaman yang ku cintai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun