Mohon tunggu...
iesti KM
iesti KM Mohon Tunggu... Pendidik dan Pembelajar

Pembelajar yang masih butuh belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Server Not Found

3 Juli 2020   21:15 Diperbarui: 17 Desember 2020   07:18 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pixabay.com

Malam membisikkan lolong yang ganas
Tolonglah, kami hanya butuh segenggam beras
Sebelum lambung ini semakin membuas
Hak kami disejahterakan, tapi kalian rampas
Hanya karna judi yang belum terbayar lunas
Kini hidup kami semakin memelas

Server not found
Kami dianggap kumpulan rakyat bloon
Yang selalu tertipu oleh kupon-kupon
Dan janji manis sang bunglon
Kami ditimpa kesedihan berton-ton
Dan kalian hanya bisa menonton

Peladen tak ditemukan
Mungkin sedang pelesir
Atau sedang berada di dada selir
Mungkin juga sedang berada di toilet
Yang selalu berserak kondom
Gedung putih, menjadi ranjang panas
Kutitipkan nurani yang berdarah
dan kau siakan bak sampah

Magelang,  Juli 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun