Mohon tunggu...
Zahra El Fajr
Zahra El Fajr Mohon Tunggu... Penulis - a melancholist

Teacher | Fiksiana Enthusiast | Membaca puisi di Podcast Konstelasi Puisi (https://spoti.fi/2WZw7oQ) | Instagram/Twitter : zahraelfajr | e-mail: zahraelfajr@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Apa Kabarku Baik Setelah Ini?

21 Oktober 2016   22:38 Diperbarui: 31 Maret 2020   01:15 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustration/Source: Weheartit

Banjir! Ah ya ini yang aku idamkan sejak lama. Lebih dari lama, sejak hujanku itu menggenangi genangan lain selain aku.....

Banjir saja Tuhan, dengan sadar kukatakan banjir saja Tuhan, semakin bandang! Setidaknya hanya itu yang pisahkan lengkungan genangan di permukaan dan hujan. Si hujan penjajah itu bukan hanya menjajah aku sebagai genangan saja, ia menjajah hatiku. Selara-laranya. Ah, lara ketiga kalinya di paragraf ini. Cukup, 

aku tak sudi hidup,

Bandung, 21 Oktober 2016

Zahra,

Puisi: 

Yang Tersisa Usai Agustus


Alasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun