Mohon tunggu...
Arya Janson
Arya Janson Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ketika Cinta Bicara

9 Maret 2017   12:08 Diperbarui: 9 Maret 2017   12:12 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kayla adalah seorang wanita yang menarik. Berumur 26 tahun dan baru saja seminggu yang lalu merayakan usianya yang sekarang. Berambut lurus dengan panjang seleher, tinggi sekitar 165 cm dan berat 52 kg dan berkulit putih bersih. Ia mempunyai mata yang bulat dan indah seperti mata kucing, berhidung mancung, mempunyai bibir yang agak tipis namun berisi dan ada lesung pipit di kiri kanan pipinya. Dagunya yang panjang semakin memancarkan pesona kecantikannya.

Kayla senang tersenyum dan ramah pada setiap orang. Ia senang bergaul dan cepat beradaptasi dengan banyak orang. Ia juga seorang pekerja keras dan tak mudah menyerah. Ia tidak mau kalah. Keberhasilan orang lain memacu dirinya supaya lebih berhasil. Sedikit melankolis dan perfeksionis memang, tetapi ia tidak pernah memaksa orang lain untuk mengikuti kehendaknya. Ia seperti perpaduan yang sempurna antara sanguine, melankolis, plegmatis dan koleris.

Cukup mengenai kepribadian Kayla. Sekarang ia berada di ruangan kantornya, duduk dan menyeruput kopi pagi yang khas baunya buatan pak Ahmad. Hmmm, kopi khas Sidikalang yang menjadi kegemaran Kayla ini harum dan nikmat sekali rasanya. Tak berapa lama, sambil membawa kopi, Kayla menuju ke arah jendela kantor, dan seperti sudah menjadi kebiasaannya ia melihat-lihat orang-orang di bawahnya dari jendelanya, mengamat-amati sambil menyeruput kembali kopinya yang masih panas itu.

“Pagi ibu Kayla, apa saya mengganggu?” seorang pria bersuara berat mengganggu keasyikan Kayla menikmati kopi kegemarannya.

“Oh, Ferdy. Nggak mengganggu koq. Silakan masuk. Ada apa Fer?”

“Ini berkas-berkas laporan yang kemarin ibu minta, sudah saya siapkan. Silakan ibu periksa.”


“Oke. Cepat sekali ya. Ya sudah, taruh di meja saya, nanti saya periksa.”

“Baik bu. Permisi …”

Ferdy adalah salah seorang anak buah Kayla. Orangnya ganteng, perwakan sedang, agak buncit, berumur sekitar 25 tahun, dan seorang yang rajin. Ia menjadi andalan Kayla untuk mengerjakan tugas-tugas berat.

“O iya Fer, hampir lupa, nanti kamu ikut saya ya meeting di lantai 3. Siapkan juga bahan-bahan untuk meeting nanti. Kita meeting jam 10.00.”

“Baik, bu …” Ferdi pun bergegas keluar dan menutup pintu perlahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun