Selain tingkat rasa stres yang meningkat atau tinggi secara emosional yang menyebabkan produksi kortisol meningkat serta bekerja telalu keras sebagai tuntutan zaman sekarang yang dilakukan dengan memforsis tubuh, ada juga beberapa faktor baik dar dalam maupun dari lingkungan sekitar kita yang dapat memicu peningkatkan radikal bebas seperti respirasi dan pencernaan makanan, terekspos pada radiasi, terekspos pada polusi lingkungan sekitar seperti polusi udara, kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol, dan penggunaan antibiotik yang terlalu berlebihan sehingga tubuh membentuk resistensi terhadap antibiotik.Â
Mengandung makanan yang mengandung terlalu banyak kandungan bahan kimia juga dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan bertambahnya radikal bebas.
Maka dari itu, berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa situasi pada zaman sekarang ini mendorong bahkan memaksa banyak sekali orang yang memiliki eritrosit yang cepat melemah dan tidak mencapai umur 120 hari, yaitu umur di mana eritrosit atau sel darah merah bersirkulasi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh yang telah diikat oleh hemoglobin yang terkandung di dalam eritrosit dan juga membawa karbondioksida ( CO2) ke paru- paru.Â
Dengan bekerja keras hingga larut malam bahkan hingga dini hari menyebabkan seseorang akan kekurangan melatonin yang sebenarnya memiliki antioksidan serta berfungsi dalam mengendalikan jumlah radikal bebas yang ada di dalam tubuh.Â
Selain itu, bekerja keras juga akan mengakibatkan peningkatan rasa stres yang akhirnya dapat membuat produksi hormon kortisol terganggu sehingga bisa menyebabkan kelebihan kadar hormon kortisol di dalam tubuh. Sayangnya, kelebihan kadar hormon kortisol di dalam tubuh tidak bermanfaat bagi tubuh, justru dengan kelebihan hormon kortisol ini dapat menyebabkan pembentukan radikal bebas meningkat dan akhirnya akan mempengaruhi usia daripada eritrosit atau sel darah merah di dalam tubuh.
Dari sini, kita bisa mengetahui bahwa adanya radikal bebas menjadi pengaruh utama dalam pengurangan atau pelemahan eritrosit ( sel darah merah ) karena radikal bebas yang disebabkan oleh berbagai faktor dapat menyebabkan kualitas dari membran sel darah merah menurun.Â
Kualitas membran sel darah merah menurun berarti elastisitas dari sel darah merah tersebut pun juga menurun sehingga akan ditangani lebih cepat oleh makrofag karena terdeteksi sebagai sel darah merah yang sudah tua dan butuh disingkirkan. Jadi, sel darah merah yang masih muda pun tetap dapat disingkirkan oleh makrofag dengan proses fagositosis apabila terlalu sering terekspos pada radikal bebas.
Demikianlah pendapat saya mengenai umur eritrosit pada zaman sekarang. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata dan semoga berguna bagi para pembaca. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA