Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Teknologi Diversifikasi Pangan Dengan Fortifikasi Tepung Daun dan Biji Kecipir: Solusi Cerdas Dalam Upaya Pencegahan Stunting

12 Oktober 2025   01:10 Diperbarui: 12 Oktober 2025   01:10 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kombinasi keduanya bisa meningkatkan protein, zat besi, dan vitamin A dalam produk makanan, yang sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak.

Mengapa Ini Penting untuk Pencegahan Stunting?

Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu lama, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (dari masa kehamilan hingga usia dua tahun). 

Kekurangan zat gizi seperti protein, zat besi, zinc, dan vitamin A menjadi pemicu utama.

Dengan fortifikasi tepung daun dan biji kecipir, masyarakat bisa memperoleh tambahan gizi dari sumber lokal yang mudah didapat. 

Produk fortifikasi ini dapat dijadikan bahan dasar makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, misalnya:

  • Bubur bayi fortifikasi kecipir,
  • Snack sehat berbasis tepung kecipir,
  • Makanan olahan rumah tangga seperti kue, roti, dan mie sehat.

Selain bernutrisi tinggi, penggunaan bahan lokal seperti kecipir juga membantu menekan ketergantungan pada impor bahan pangan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Kelebihan Teknologi Fortifikasi Tepung Kecipir

1. Ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kecipir termasuk tanaman yang mudah tumbuh di berbagai kondisi tanah dan iklim. Ia juga bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen, yang membantu menyuburkan tanah tanpa perlu banyak pupuk kimia.

2. Bernilai ekonomi lokal.

Dengan meningkatnya permintaan tepung kecipir, petani lokal bisa mendapatkan nilai tambah dari tanaman yang sebelumnya dianggap tidak bernilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun