Kita kehilangan penyeimbang ekosistem, penjaga hutan, dan secara nggak langsung penjaga kebun kita juga.Â
Karena itu, coexistence alias hidup berdampingan adalah kunci. Manusia dan harimau sama-sama butuh ruang hidup.Â
Kalau kita bisa menghargai alam, menjaga hutan, dan memahami peran satwa liar, harmoni itu bisa terwujud.
Jadi, deforestasi dan fragmentasi habitat bukan cuma ancaman buat harimau sumatera, tapi juga ancaman buat kita sendiri.Â
Harimau yang hilang artinya rantai ekosistem putus, hutan rusak, air berkurang, banjir meningkat, dan kebun pertanian ikut terancam.
Kita bisa mencegah itu semua dengan menjaga hutan, mendukung konservasi, dan belajar hidup berdampingan dengan satwa liar.
Harimau bukan musuh kita. Mereka justru sekutu tak terlihat yang membantu menjaga keseimbangan alam.Â
Kalau kita bisa coexist dengan bijak, harimau tetap ada, hutan tetap lestari, dan kebun kita tetap produktif. Win-win, kan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI