Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

"Sawo Mentega" Sumber Nutrisi Dalam Mendukung Ekonomi Lokal Dan Ketahanan Pangan

28 September 2025   13:40 Diperbarui: 28 September 2025   13:40 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sawo mentega bisa jadi alternatif sumber gizi yang stabil. (Sumber foto: Jandris_Sky)


Mengonsumsi sawo mentega bersama kulitnya ternyata justru menambah kandungan vitamin C secara signifikan.


Sawo Mentega: Sumber Nutrisi dalam Mendukung Ekonomi Lokal dan Ketahanan Pangan

Kalau mendengar kata sawo mentega, sebagian orang mungkin langsung membayangkan buah tropis dengan warna kuning-oranye yang lembut, teksturnya halus, dan rasa manis legit yang khas. 

Buah ini sering dianggap unik karena tidak sepopuler sawo biasa, padahal kalau ditelisik lebih dalam, sawo mentega punya segudang manfaat, baik untuk kesehatan tubuh maupun untuk mendukung ekonomi lokal dan ketahanan pangan.

Sawo mentega bisa jadi alternatif sumber gizi yang stabil. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Sawo mentega bisa jadi alternatif sumber gizi yang stabil. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Si Kecil yang Kaya Nutrisi

Bicara soal nutrisi, sawo mentega ini jangan diremehkan. 

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agriculture and Food Research (2022), kandungan vitamin C pada buah sawo mentega bisa mencapai 106,42 mg per 100 gram jika dikonsumsi bersama kulitnya. 

Angka ini tergolong tinggi, bahkan bisa menyaingi beberapa buah yang sering dijadikan primadona vitamin C seperti jeruk.

(Sumber foto: Jandris_Sky)
(Sumber foto: Jandris_Sky)

Vitamin C sendiri punya peran vital bagi tubuh, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan zat besi, hingga menjaga kesehatan kulit agar tetap kenyal. 

Jadi, makan sawo mentega bukan hanya soal rasa manis yang memanjakan lidah, tapi juga investasi kecil untuk kesehatan.

Sawo mentega dengan kandungan vitamin C tinggi. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Sawo mentega dengan kandungan vitamin C tinggi. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Selain vitamin C, setiap 100 gram sawo mentega juga mengandung sekitar 4 gram serat. 

Jumlah ini lumayan banget untuk membantu menjaga pencernaan tetap lancar. 

Di tengah gaya hidup masyarakat modern yang sering kekurangan serat karena lebih suka makanan instan, kehadiran buah tropis ini bisa jadi solusi alami.

Ditambah lagi, sawo mentega mengandung antioksidan, karotenoid, dan beberapa vitamin serta mineral penting lainnya yang membantu menjaga kesehatan mata, menurunkan risiko penyakit kronis, dan memperkuat sistem imun tubuh. 

Jadi jelas, si kuning manis ini bukan buah sembarangan.

Mendukung Ekonomi Lokal

Selain manfaat kesehatan, kehadiran sawo mentega juga punya dampak positif untuk ekonomi lokal. 

Di banyak daerah tropis Indonesia, pohon sawo mentega tumbuh subur tanpa perlu perawatan rumit. 

Artinya, masyarakat bisa membudidayakannya dengan modal relatif kecil, tapi hasil panennya punya nilai jual yang cukup baik.

Bayangkan kalau buah ini dikelola dengan serius: bisa dijual segar di pasar tradisional, diproses jadi jus, selai, bahkan diolah jadi produk inovatif seperti es krim atau dodol. 

Kreativitas dalam mengolah sawo mentega bisa membuka peluang usaha baru bagi petani, pelaku UMKM, hingga industri rumah tangga.

Lebih menarik lagi, tren masyarakat sekarang semakin peduli dengan makanan sehat dan alami. 

Sawo mentega dengan kandungan vitamin C tinggi bisa dipasarkan sebagai buah lokal bernilai gizi tinggi yang tak kalah dengan buah impor. 

Kalau branding dan pemasaran dilakukan dengan baik, sawo mentega bisa jadi ikon buah tropis Indonesia yang mendunia.

Peran dalam Ketahanan Pangan

Ketahanan pangan bukan cuma soal beras atau jagung, tapi juga ketersediaan sumber nutrisi yang beragam dan bisa diakses masyarakat. 

Di sinilah sawo mentega mengambil peran penting.

Sebagai tanaman tropis yang mudah tumbuh, sawo mentega bisa jadi alternatif sumber gizi yang stabil. 

Buahnya tidak musiman sepanjang tahun, sehingga pasokan relatif terjaga. 

Selain itu, pohon sawo mentega juga tahan terhadap iklim panas, cocok dengan kondisi geografis Indonesia.

Kalau kita membudidayakan pohon ini secara lebih luas, masyarakat bisa memperoleh buah bergizi tanpa harus bergantung pada produk impor yang harganya sering tidak stabil. 

Apalagi, vitamin C yang tinggi dalam sawo mentega bisa menjadi jawaban atas kebutuhan nutrisi masyarakat yang selama ini lebih bergantung pada jeruk impor.

Dengan memanfaatkan sawo mentega, kita bukan hanya memperkuat ketahanan pangan, tapi juga mengurangi ketergantungan pada buah luar negeri. 

Hal ini tentu mendukung kedaulatan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Sawo Mentega dalam Kehidupan Sehari-hari

Menikmati sawo mentega sebenarnya sederhana saja. Buah ini bisa dimakan langsung setelah dikupas atau di-blender jadi jus segar. 

Kalau mau lebih kreatif, bisa dijadikan topping untuk salad, bahan campuran smoothies bowl, atau diolah jadi kue dan dessert modern.

Yang menarik, mengonsumsi sawo mentega bersama kulitnya ternyata justru menambah kandungan vitamin C secara signifikan. 

Memang, tekstur kulitnya agak keras, tapi bisa diolah dengan cara dikeringkan dan dijadikan bubuk untuk campuran teh atau minuman herbal. 

Dengan begitu, kita bisa memaksimalkan nutrisi dari setiap bagian buah ini.

Sawo mentega memang bukan buah yang sering tampil di iklan televisi atau jadi favorit banyak orang, tapi siapa sangka ia menyimpan potensi besar?

Dari segi kesehatan, kandungan vitamin C yang mencapai 106,42 mg/100 g dan serat sekitar 4 gram per 100 g sudah cukup jadi alasan untuk memasukkannya ke dalam menu harian. 

Dari sisi ekonomi, sawo mentega bisa membuka peluang bisnis lokal yang menjanjikan. 

Dan dari perspektif ketahanan pangan, buah ini bisa jadi penopang ketersediaan nutrisi di masa depan.

Dengan segala keunggulannya, sudah saatnya kita lebih menghargai buah lokal seperti sawo mentega. 

Jangan sampai kita sibuk mengimpor buah dari luar negeri, sementara di tanah sendiri tumbuh buah bergizi tinggi yang bisa jadi solusi kesehatan sekaligus menopang ekonomi rakyat. 

Jadi, lain kali kalau ketemu sawo mentega di pasar atau di kebun, jangan ragu untuk membelinya. 

Karena setiap gigitan bukan hanya menyehatkan tubuh, tapi juga mendukung ekonomi lokal dan ketahanan pangan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun