Menikmati sawo mentega sebenarnya sederhana saja. Buah ini bisa dimakan langsung setelah dikupas atau di-blender jadi jus segar.Â
Kalau mau lebih kreatif, bisa dijadikan topping untuk salad, bahan campuran smoothies bowl, atau diolah jadi kue dan dessert modern.
Yang menarik, mengonsumsi sawo mentega bersama kulitnya ternyata justru menambah kandungan vitamin C secara signifikan.Â
Memang, tekstur kulitnya agak keras, tapi bisa diolah dengan cara dikeringkan dan dijadikan bubuk untuk campuran teh atau minuman herbal.Â
Dengan begitu, kita bisa memaksimalkan nutrisi dari setiap bagian buah ini.
Sawo mentega memang bukan buah yang sering tampil di iklan televisi atau jadi favorit banyak orang, tapi siapa sangka ia menyimpan potensi besar?
Dari segi kesehatan, kandungan vitamin C yang mencapai 106,42 mg/100 g dan serat sekitar 4 gram per 100 g sudah cukup jadi alasan untuk memasukkannya ke dalam menu harian.Â
Dari sisi ekonomi, sawo mentega bisa membuka peluang bisnis lokal yang menjanjikan.Â
Dan dari perspektif ketahanan pangan, buah ini bisa jadi penopang ketersediaan nutrisi di masa depan.
Dengan segala keunggulannya, sudah saatnya kita lebih menghargai buah lokal seperti sawo mentega.Â
Jangan sampai kita sibuk mengimpor buah dari luar negeri, sementara di tanah sendiri tumbuh buah bergizi tinggi yang bisa jadi solusi kesehatan sekaligus menopang ekonomi rakyat.Â
Jadi, lain kali kalau ketemu sawo mentega di pasar atau di kebun, jangan ragu untuk membelinya.Â
Karena setiap gigitan bukan hanya menyehatkan tubuh, tapi juga mendukung ekonomi lokal dan ketahanan pangan bangsa.