Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Extended Producer Responsibility: Solusi pengurangan Sampah Oleh Produsen

21 Juli 2025   14:34 Diperbarui: 21 Juli 2025   14:34 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep EPR, produsen punya tanggung jawab buat mengelola limbah dari produk. (Sumber foto: Jandris_Sky/Artificial intelligence)

Pemerintah mulai ambil peran

Untungnya, pemerintah nggak tinggal diam. 

KLHK sudah menetapkan aturan tentang penerapan EPR yang mewajibkan produsen, terutama di sektor makanan, minuman, dan produk rumah tangga, buat menyusun peta jalan pengurangan sampah sampai tahun 2029.

Produsen juga diminta buat melaporkan sejauh mana mereka menjalankan kewajiban ini. 

Jadi, nggak cuma wacana doang. 

Tapi ya, tetap aja penerapan di lapangan masih perlu dorongan lebih lanjut.

Tantangan di lapangan

Tentu aja, menjalankan EPR nggak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa tantangan besar yang dihadapi, seperti:

1. Biaya operasional tinggi

Untuk membuat sistem pengumpulan sampah atau mendaur ulang kemasan, butuh modal besar. Nggak semua perusahaan, apalagi yang skala kecil-menengah, mampu melakukannya sendiri.

2. Infrastruktur belum memadai

Fasilitas daur ulang di Indonesia masih terbatas. Belum semua daerah punya pusat pengolahan sampah yang memadai. Akhirnya, banyak sampah yang tetap berakhir di sungai atau laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun