"Timun Tikus" Tanaman Liar yang Sering Diremehkan tapi Kaya Manfaat untuk Masa Depan Berkelanjutan

Dengan mengangkat kembali kearifan lokal seperti ini, kita tak hanya melestarikan budaya, tapi juga mendukung SDGs poin ke-3: menjamin kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.

Tanaman Liar yang Ramah Lingkungan 

Timun tikus bukan tanaman rakus. Ia tumbuh dengan mudah di tanah yang tandus, bahkan di tempat yang tidak dirawat sekalipun. 

Ia tidak membutuhkan pupuk kimia atau pestisida untuk hidup, karena memiliki kemampuan bertahan alami yang cukup kuat.

Tanaman kecil yang sering dianggap gulma, padahal menyimpan segudang potensi. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Dengan karakter ini, tanaman ini mendukung SDGs 15: Melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan ekosistem darat secara berkelanjutan. 

Timun Tikus adalah tanaman liar yang merambat.(Sumber foto: Jandris_Sky)

Tanaman ini bisa menjadi pelindung alami tanah dari erosi karena akarnya membantu mencengkeram tanah. 

Selain itu, daunnya bisa menjadi tempat berteduh bagi serangga dan mikroorganisme tanah yang penting dalam rantai ekosistem.

Bayangkan jika tanaman ini mulai dikembangkan dalam sistem pertanian agroforestri atau sebagai pelengkap kebun rumah. 

Kita bisa menjaga keanekaragaman hayati sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi dan kesehatan.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia