Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Makan Bergizi Gratis di SMK Angkasa 1 Jakarta" Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Emas!

17 April 2025   15:26 Diperbarui: 17 April 2025   15:26 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMK Angkasa 1 Jakarta menjadi salah satu sekolah yang aktif dalam mendukung program makan bergizi gratis. (sumber foto: Jandris_Sky)

Program makan bergizi gratis di SMK Angkasa 1 Jakarta, anak sehat, stunting minggat!


Angka stunting di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu ditangani secara serius. 

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting nasional tercatat sebesar 21,6%. 

Angka ini memang menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 24,4%, namun masih jauh dari target ambisius yang ingin dicapai pemerintah, yakni 14% pada tahun 2024.

Stunting bukan hanya persoalan kekurangan gizi semata, melainkan juga berkaitan erat dengan masa depan generasi muda. 

Anak-anak yang mengalami stunting berisiko memiliki pertumbuhan fisik yang terhambat dan perkembangan kognitif yang tidak optimal, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. 

Karena itu, upaya pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini, termasuk melalui jalur pendidikan.

Salah satu bentuk konkret upaya ini diwujudkan melalui Program Makan Bergizi Gratis yang diluncurkan di berbagai institusi pendidikan, termasuk di SMK Angkasa 1 Jakarta. 

Setiap menu yang disajikan telah dirancang oleh ahli gizi. (Jandris_Sky)
Setiap menu yang disajikan telah dirancang oleh ahli gizi. (Jandris_Sky)

Program ini menjadi salah satu langkah penting dalam menyediakan akses pangan bergizi bagi pelajar secara merata dan terstruktur.

Mengapa Makan Bergizi di Sekolah Itu Penting?

Bagi pelajar, terutama yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, makan bergizi sering kali bukan hal yang mudah dicapai setiap hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun