Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

Mengolah Limbah Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Buah Ceplukan yang Dulu Dicampakkan"

13 April 2025   00:41 Diperbarui: 13 April 2025   00:41 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ceplukan rasa manis-asam yang khas dengan tekstur renyah. (sumber foto: Jandris_Sky)

Dulu, ketika masa kecil saya dihabiskan di kampung, buah ceplukan hanyalah tanaman liar yang tumbuh sembarangan di pematang sawah atau pinggir kebun. 

Tidak ada yang benar-benar menganggapnya penting, apalagi bernilai. 

Buah berukuran mungil yang terbungkus oleh kelopak tipis menyerupai lentera kering ini seringkali hanya dijadikan permainan anak-anak. 

Kami menyebutnya "buah hantu" karena bentuknya yang misterius dan kebiasaan kami mencabut kelopaknya perlahan untuk melihat buah kuning keemasan di dalamnya.

"Ceplukan" tanaman liar yang tumbuh sembarangan di pematang sawah atau pinggir kebun.  (sumber foto: Jandris_Sky)

Waktu berlalu, dan ceplukan pun perlahan terlupakan. 

Ia seperti simbol dari sesuatu yang dulu dekat, namun tak dianggap, dan akhirnya dicampakkan begitu saja. 

Hingga pada suatu hari, media sosial dan tren gaya hidup sehat mengangkat kembali nama ceplukan ke permukaan. 

Yang dulunya dianggap remeh, kini menjadi incaran, bahkan diburu.

Bibit buah ceplukan. (sumber foto: Jandris_Sky)
Bibit buah ceplukan. (sumber foto: Jandris_Sky)

Ceplukan, atau dengan nama ilmiah Physalis angulata, ternyata bukan sembarang buah. 

Ia menyimpan segudang manfaat kesehatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun