Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jangan Dibuang! Kulit dan Biji Kelengkeng Bisa Jadi Pupuk Cair Super Subur untuk Tanaman

6 April 2025   20:49 Diperbarui: 6 April 2025   20:49 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Limbah kulit dan biji Kelengkeng sudah melalui proses fermentasi. (sumber foto: Jandris_Sky)
Limbah kulit dan biji Kelengkeng sudah melalui proses fermentasi. (sumber foto: Jandris_Sky)

Limbah kulit dan biji kelengkeng mengandung unsur karbon, nitrogen, serta senyawa lain yang sangat bermanfaat untuk kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. 

https://www.instagram.com/reel/DIGOGnlvXYqgo0JWfrzXjB8fcysIU1vI6FFbxk0/?igsh=a2IzZHh2d3N5ajZp (fermentasi limbah kulit dan biji kelengkeng dari sumber reel pribadi di instagram/jansoegiarto)

Proses pengolahannya pun tergolong mudah, murah, dan bisa dilakukan sendiri di rumah. 

Ini merupakan solusi konkret dalam mengurangi sampah organik sekaligus menyuburkan tanaman di pekarangan.

Sisa kulit dan biji Kelengkeng. (sumber foto: Jandris_Sky)
Sisa kulit dan biji Kelengkeng. (sumber foto: Jandris_Sky)

Untuk membuat POC dari kulit dan biji kelengkeng, langkah pertama adalah mengumpulkan sisa kulit dan biji buah kelengkeng setelah dikonsumsi. 

Limbah kulit dan biji Kelengkeng dimasukkan kedalam botol plastik. (sumber foto: Jandris_Sky)
Limbah kulit dan biji Kelengkeng dimasukkan kedalam botol plastik. (sumber foto: Jandris_Sky)

Lalu, bahan tersebut dicacah kasar dan dimasukkan ke dalam wadah fermentasi bersama bahan tambahan seperti air cucian beras, gula merah cair, dan air bersih secukupnya. 

Limbah kulit dan biji Kelengkeng diberi air dan ditutup rapat untuk proses fermentasi selama 2 minggu. (sumber foto: Jandris_Sky)
Limbah kulit dan biji Kelengkeng diberi air dan ditutup rapat untuk proses fermentasi selama 2 minggu. (sumber foto: Jandris_Sky)

Wadah ditutup rapat namun diberi lubang udara kecil agar proses fermentasi berjalan baik. 

Pupuk Organik Cair dari limbah kulit dan biji Kelengkeng siap digunakan. (sumber foto: Jandris_Sky)
Pupuk Organik Cair dari limbah kulit dan biji Kelengkeng siap digunakan. (sumber foto: Jandris_Sky)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun