Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jangan Buang Ampas Kelapa, Berguna untuk Perawatan Rambut Yang Alami dan Ramah Lingkungan

3 April 2025   21:56 Diperbarui: 3 April 2025   21:56 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ampas parutan kelapa. (sumber foto: chaa___/pinterest)

Mengolah ampas kelapa menjadi masker rambut juga merupakan langkah nyata dalam mengurangi timbulan sampah organik di rumah tangga.

Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat bahwa timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 27,74 juta ton atau sekitar 76 ribu ton per harinya. 

Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana jumlah timbulan sampah mencapai 69,9 juta ton. 

Dari total sampah tersebut, sekitar 41,60% merupakan sisa makanan, termasuk limbah organik seperti ampas kelapa.

Ampas kelapa sering dianggap sebagai limbah dapur yang tak lagi memiliki nilai guna. 

Padahal, jika diolah dengan baik, ampas kelapa dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, salah satunya sebagai bahan alami perawatan rambut. 

Ampas kelapa yang telah diblender halus. (kolase pexels/Dana Tentis dan SajianSedap)
Ampas kelapa yang telah diblender halus. (kolase pexels/Dana Tentis dan SajianSedap)

Ampas kelapa yang telah diblender halus hingga berbentuk krim ternyata memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan rambut.

Ampas Kelapa sebagai Perawatan Rambut Alami

Dalam dunia kecantikan alami, ampas kelapa dikenal kaya akan kandungan minyak, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan rambut. 

Minyak alami dalam ampas kelapa mengandung asam lemak yang mampu menutrisi dan melembapkan rambut, sementara kandungan proteinnya membantu memperkuat akar rambut dan mencegah kerontokan.

Berikut beberapa manfaat ampas kelapa bagi kesehatan rambut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun