Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tren Sustainable Fashion untuk Lebaran: Baju Bekas Bisa Jadi Solusi?

19 Maret 2025   19:37 Diperbarui: 19 Maret 2025   19:37 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daur ulang pakaian bekas ramah lingkungan. (sumber foto: Stephanie Beard/pinterest)

Mengenakan pakaian lama yang masih layak pakai dan memberikan sentuhan baru melalui mix and match.

Lebaran selalu identik dengan baju baru. Bagi banyak orang, mengenakan pakaian baru saat Idulfitri menjadi simbol perayaan, kebersihan, dan kesegaran jiwa setelah sebulan berpuasa. 

Namun, di balik kemeriahan membeli baju baru, ada dampak lingkungan yang sering terlupakan. 

Industri fashion, terutama fast fashion, merupakan salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia. 

Setiap tahunnya, jutaan ton pakaian bekas berakhir di tempat pembuangan sampah, sementara produksi pakaian baru terus meningkatkan emisi karbon dan eksploitasi sumber daya alam.

Kini, tren sustainable fashion mulai berkembang sebagai solusi terhadap permasalahan ini. 

Banyak orang mulai mempertimbangkan alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti mengenakan pakaian bekas atau preloved saat Lebaran. 

Namun, apakah konsep ini bisa diterima di tengah tradisi membeli baju baru untuk Idulfitri?

Dampak Industri Fashion terhadap Lingkungan

Industri fashion adalah salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan. 

Menurut laporan United Nations Environment Programme (UNEP), industri ini bertanggung jawab atas 10% emisi karbon global dan menyumbang sekitar 20% dari limbah air dunia. 

Daur ulang pakaian bekas ramah lingkungan. (sumber foto: Stephanie Beard/pinterest)
Daur ulang pakaian bekas ramah lingkungan. (sumber foto: Stephanie Beard/pinterest)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun