Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ampas Teh Bukan Sampah! Manfaatkan untuk Pupuk Bokashi dan Hijaukan Lingkungan

15 Maret 2025   22:32 Diperbarui: 15 Maret 2025   22:32 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah ampas teh. (sumber foto: 5-Minute Crafts Family/Pinterest)

3. Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia

Dengan pupuk bokashi, penggunaan pupuk kimia bisa dikurangi secara bertahap, sehingga dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan tanah dapat diminimalkan.

4. Mempercepat Pertumbuhan Tanaman

Karena mengandung mikroorganisme aktif, pupuk bokashi dapat membantu tanaman menyerap nutrisi lebih cepat dibandingkan pupuk organik biasa.

5. Menekan Pertumbuhan Mikroorganisme Patogen

Kandungan EM4 dalam pupuk bokashi membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab penyakit tanaman, sehingga tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Pemanfaatan ampas teh dan kotoran ayam dalam pembuatan pupuk bokashi merupakan langkah inovatif untuk mengurangi limbah organik sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian. 

Dengan bantuan Effective Microorganisms 4 (EM4), proses fermentasi dapat berlangsung lebih cepat dan menghasilkan pupuk yang kaya nutrisi bagi tanaman.

Keunggulan pupuk bokashi tidak hanya terletak pada kandungan nutrisinya, tetapi juga pada manfaat ekologisnya, yaitu mengurangi limbah rumah tangga, menekan penggunaan pupuk kimia, dan menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam tanah. 

Dengan metode yang mudah dan bahan yang tersedia di sekitar kita, pupuk bokashi dari ampas teh dan kotoran ayam bisa menjadi solusi praktis untuk pertanian berkelanjutan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya pertanian organik, diharapkan penggunaan pupuk bokashi dapat semakin luas, baik oleh petani maupun masyarakat umum yang ingin menciptakan lingkungan hijau yang produktif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun