Laporan dari berbagai lembaga riset menyebutkan bahwa pada periode 2024/2025, konsumsi kopi domestik diperkirakan mencapai 4,8 juta kantong, meningkat dari 4,45 juta kantong pada 2020/2021.Â
Dengan meningkatnya konsumsi ini, jumlah limbah ampas kopi yang dihasilkan juga semakin besar.
Daripada membuangnya begitu saja, kenapa tidak mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat?Â
Salah satu cara terbaik untuk mengelola limbah ampas kopi adalah dengan menjadikannya coffee compost.
Kenapa Ampas Kopi Bisa Dijadikan Kompos?
Ampas kopi mengandung beberapa unsur hara yang penting bagi pertumbuhan tanaman, seperti:
- Nitrogen (2,28%)Â -- Membantu pertumbuhan daun dan batang tanaman.
- Fosfor (0,06%)Â -- Meningkatkan perkembangan akar dan pembentukan bunga.
- Kalium (0,6%)Â -- Menguatkan struktur sel tanaman dan meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.
Selain itu, ampas kopi juga dapat:
Menjaga keseimbangan pH tanah -- Ampas kopi bersifat sedikit asam, cocok untuk tanaman yang membutuhkan tanah asam seperti stroberi dan mawar.
Mengundang cacing tanah -- Mikroorganisme dalam tanah akan lebih aktif dengan tambahan ampas kopi, mempercepat proses pengomposan.
Mengurangi limbah organik -- Dengan memanfaatkan ampas kopi, kita ikut berkontribusi dalam pengurangan limbah dan mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Cara Mengolah Ampas Kopi Menjadi Coffee Compost