"Kongo Gumi: Perusahaan Tertua di Dunia yang Bertahan 1.400 Tahun, Apa Rahasianya?"

"Kongo Gumi" Perusahaan tertua di dunia yang bertahan 1.400 tahun, rahasianya bikin kagum!

Ketika berbicara tentang perusahaan tertua di dunia yang masih beroperasi, banyak yang terkejut mengetahui bahwa salah satunya berasal dari Jepang. 

Kongo Gumi Co., Ltd., sebuah perusahaan konstruksi, telah bertahan selama lebih dari 1.400 tahun. 

Didirikan pada tahun 578, perusahaan ini secara konsisten terlibat dalam pembangunan, pemeliharaan, dan renovasi kuil Buddha di Jepang. 

Salah satu bangunan kuil yang dibangun oleh perusahaan Kongo Gumi (sumber foto: kongogumi.co.jp)

Baca juga: Stop Kalap Saat Berbuka dan Sahur! Terapkan Mindful Eating Agar Puasa Makin Lancar

Keberadaannya membuktikan bahwa bisnis dapat bertahan berabad-abad dengan adaptasi, inovasi, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Namun, perjalanan panjang Kongo Gumi bukan tanpa tantangan. 

Setelah lebih dari satu milenium beroperasi secara independen, akhirnya pada tahun 2006, perusahaan ini menjadi anak perusahaan Takamatsu Kensetsu, sebuah konglomerasi konstruksi yang lebih besar. 

Meskipun demikian, Kongo Gumi tetap mempertahankan keahliannya dalam bidang konstruksi kuil dan masih aktif hingga saat ini.

Asal-Usul Kongo Gumi

Baca juga: Kopi dari Biji Kurma: Solusi Mengurangi Limbah Makanan dan Dampak terhadap Lingkungan

Kongo Gumi memiliki sejarah yang luar biasa panjang, dimulai dari abad ke-6 Masehi ketika Jepang mulai menerima pengaruh budaya dari Tiongkok dan Korea. 

Baca juga: The Dead Sea: Pengalaman Unik Mengapung di Air Asin

Pada saat itu, Kaisar Jepang meminta pengrajin dari Korea untuk datang dan membantu membangun kuil-kuil Buddha. 

Seorang tukang kayu berbakat bernama Shigemitsu Kongo, berasal dari Kerajaan Baekje (sekarang bagian dari Korea Selatan), dipanggil ke Jepang untuk membangun Shitenn-ji, salah satu kuil Buddha tertua di Jepang yang didirikan oleh Pangeran Shtoku.

Setelah proyek itu selesai, keluarga Kong memutuskan untuk menetap di Jepang dan mendirikan perusahaan konstruksi yang terus berkembang selama berabad-abad.