Krisis ekonomi Jepang pada 1990-an, yang dikenal sebagai "gelembung ekonomi Jepang" (Japanese Asset Price Bubble), memberikan pukulan berat bagi perusahaan ini.Â
Banyak proyek konstruksi besar ditunda atau dibatalkan, menyebabkan kesulitan keuangan bagi Kongo Gumi.
Selain itu, perubahan zaman juga mengurangi permintaan pembangunan kuil baru, karena masyarakat Jepang mengalami pergeseran budaya dan spiritualitas.Â
Akibatnya, Kongo Gumi mengalami tekanan finansial yang semakin berat, hingga akhirnya pada 2006, perusahaan ini tidak dapat mempertahankan operasionalnya secara independen dan diakuisisi oleh Takamatsu Kensetsu. Â
Meskipun kehilangan statusnya sebagai perusahaan independen, identitas Kongo Gumi tetap terjaga.Â
Perusahaan ini masih mengoperasikan bisnisnya seperti biasa, tetap mengerjakan proyek restorasi dan pembangunan kuil Buddha di Jepang.
Kong Gumi dalam Lintasan Sejarah Dunia
Keberadaan Kongo Gumi selama lebih dari satu milenium membuatnya hidup berdampingan dengan berbagai peristiwa besar dalam sejarah dunia.Â
Ketika Kongo Gumi didirikan pada tahun 578, dunia sedang mengalami perubahan besar, termasuk:
1. Era Nabi Muhammad SAW (570--632 M):Â
Kongo Gumi sudah berdiri saat Nabi Muhammad lahir di Mekah dan mulai menyebarkan Islam pada awal abad ke-7.
2. Berdirinya Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium):Â