Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buah Ini Unik, Jarang Ada Yang Tahu!!

16 Februari 2025   22:29 Diperbarui: 17 Februari 2025   10:16 33765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah unik, jarang ada yang tahu, permata tropis yang terlupakan. (sumber foto: Jandris_Sky)

Setelah dikupas, tampaklah daging buahnya yang berwarna kuning cerah, mengingatkan pada mentega. 

Sawo mentega, sensasi rasa seperti perpaduan antara labu manis, ubi, dan mangga. (sumber foto: NaYa YaNa DJ Mendiola Commander/Pinterest)
Sawo mentega, sensasi rasa seperti perpaduan antara labu manis, ubi, dan mangga. (sumber foto: NaYa YaNa DJ Mendiola Commander/Pinterest)

Saat dicoba, teksturnya lembut dan sedikit berserat, dengan rasa manis dan aroma khas yang unik. 

Sensasi yang saya rasakan seperti perpaduan antara labu manis, ubi, dan mangga.

Asal-Usul dan Penyebaran Sawo Mentega

Sawo mentega, atau dalam bahasa ilmiahnya Pouteria campechiana, berasal dari kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan, terutama Meksiko dan Brasil. 

Buah ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah tropis, termasuk Asia Tenggara. 

Sawo mentega berpotensi menjadi buah yang lebih dikenal luas di masa depan. (sumber foto: Jandris_Sky)
Sawo mentega berpotensi menjadi buah yang lebih dikenal luas di masa depan. (sumber foto: Jandris_Sky)

Di Indonesia, sawo mentega tidak sepopuler mangga atau durian, tetapi bisa ditemukan di beberapa daerah, terutama di Jawa dan Sumatra.

Meskipun keberadaannya cukup langka di pasar-pasar tradisional, beberapa orang masih membudidayakannya, terutama di pekarangan rumah. 

Tanaman ini tergolong pohon buah yang mudah tumbuh di daerah beriklim tropis. 

Sayangnya, karena kurang dikenal luas, sawo mentega belum banyak dikomersialkan seperti buah-buahan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun