Dalam tahap ini, kulit kacang tanah direbus dalam larutan kimia (biasanya natrium hidroksida dan natrium sulfit) untuk melarutkan lignin dan hemiselulosa, sehingga hanya serat selulosa yang tersisa.Â
Proses ini meningkatkan fleksibilitas dan daya rekat serat, yang penting dalam pembentukan lembaran kertas.
3. Pencucian dan Pemutihan:
Setelah proses pemasakan, pulp dicuci untuk menghilangkan sisa bahan kimia. Jika diperlukan, pulp juga dapat diputihkan menggunakan agen pemutih ramah lingkungan agar menghasilkan warna yang lebih terang.
4. Pembentukan Lembaran Kertas:
Pulp yang telah dimurnikan dicampur dengan air dan dibentuk menjadi lembaran tipis melalui proses pencetakan dan pengepresan.Â
Lembaran ini kemudian dikeringkan dan diproses lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan produk akhir, seperti tisu, serbet, atau bahan kemasan.
5. Finishing dan Pemotongan:
Lembaran kertas yang telah kering dipotong sesuai ukuran dan dikemas sebelum didistribusikan ke pasar.
Manfaat dan Keberlanjutan