Selain itu, elastisitasnya membuat atap ini tidak mudah retak atau pecah akibat perubahan suhu ekstrem.
2. Ramah Lingkungan:
Dengan mendaur ulang ban bekas, kita membantu mengurangi jumlah limbah di TPA dan mengurangi polusi lingkungan.Â
Selain itu, proses daur ulang ini juga menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan pembuatan material atap baru dari bahan mentah.
3. Efisiensi Energi:
Atap dari ban daur ulang memiliki sifat isolasi termal yang baik, sehingga membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap stabil.Â
Hal ini mengurangi kebutuhan pendingin ruangan (AC) atau pemanas, yang secara tidak langsung menurunkan konsumsi energi.
4. Biaya Terjangkau:
Meskipun proses daur ulang memerlukan teknologi khusus, biaya produksi atap dari ban bekas cenderung lebih murah dibandingkan material atap premium lainnya.Â
Selain itu, daya tahannya yang tinggi mengurangi biaya perawatan dalam jangka panjang.
5. Fleksibilitas Desain: