Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Guru Penggerak" Pengelolaan Program yang Berdampak pada Siswa

7 Maret 2024   20:30 Diperbarui: 7 Maret 2024   20:33 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru penggerak merancang dan mengelola program inovatif, dalam pengembangan karakter dan potensi siswa secara holistik (dok. pribadi)

"Guru Penggerak dapat mengelola program-program ini untuk menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan memberikan dampak positif pada perkembangan siswa"

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, peran guru semakin penting dalam membentuk karakter dan potensi siswa.

Guru Penggerak adalah seorang pendidik yang tidak hanya memiliki keahlian mengajar yang unggul, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah. 

Mereka berdedikasi tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif. 

Guru Penggerak aktif dalam merancang dan mengelola program-program inovatif yang tidak hanya memperhatikan aspek akademis tetapi juga pengembangan karakter dan potensi siswa secara holistik. 

Melalui kepemimpinan mereka, Guru Penggerak menciptakan dampak positif yang berkelanjutan pada perkembangan murid dan lingkungan pendidikan secara keseluruhan.

Program Inovatif Proyek Penelitian Siswa.

Kecerdasan mereka tercermin dalam rancangan program inovatif. Sebuah contoh nyata adalah "Proyek Penelitian Siswa," di mana siswa tidak hanya memahami kurikulum tetapi juga belajar memimpin penelitian independen. 

Proyek penelitian siswa menggunakan teknologi untuk mengumpulkan data dan eksperimen (dok. pribadi)
Proyek penelitian siswa menggunakan teknologi untuk mengumpulkan data dan eksperimen (dok. pribadi)

Dengan demikian, Guru Penggerak menciptakan lingkungan belajar yang menggugah kreativitas dan pemikiran analitis.

Contoh: Seorang Guru Penggerak merancang program di mana siswa memilih topik penelitian mereka sendiri, menggunakan teknologi untuk mengumpulkan data, seperti survei online atau eksperimen virtual. 

Siswa kemudian menganalisis hasil mereka dan menyusun presentasi kreatif yang dapat dibagikan dalam bentuk multimedia, memadukan pengetahuan akademis dengan keterampilan teknologi dan presentasi.

Program Ekstrakurikuler "Klub Debat"

Selanjutnya, program ekstrakurikuler seperti "Klub Debat" menjadi landasan untuk pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan. 

Siswa belajar berbicara di depan umum, berargumentasi secara persuasif, dan memahami berbagai sudut pandang (dok. pribadi)
Siswa belajar berbicara di depan umum, berargumentasi secara persuasif, dan memahami berbagai sudut pandang (dok. pribadi)

Siswa belajar berbicara dengan percaya diri, menyampaikan pendapat dengan hormat, dan menghargai keberagaman pandangan. Inilah contoh konkret bagaimana mereka membentuk karakter siswa di luar kelas.

Contoh: Guru Penggerak membentuk klub debat di sekolah, di mana siswa belajar berbicara di depan umum, berargumentasi secara persuasif, dan memahami berbagai sudut pandang. 

Klub ini tidak hanya mengembangkan keterampilan berbicara, tetapi juga meningkatkan kemampuan siswa untuk bekerja dalam tim dan menghormati pendapat orang lain.

Penerapan Teknologi dalam Pembelajaran

Tidak ketinggalan, penerapan teknologi dalam pembelajaran menjadi ciri khas dari pengelolaan program Guru Penggerak. 

Pemanfaatkan platform e-learning  simulasi virtual dalam pelajaran sains di era digital (dok. pribadi)
Pemanfaatkan platform e-learning  simulasi virtual dalam pelajaran sains di era digital (dok. pribadi)

Dengan memanfaatkan platform e-learning dan simulasi interaktif, mereka membawa pembelajaran ke tingkat baru, menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan untuk generasi digital.

Contoh: Guru Penggerak menggunakan platform e-learning yang interaktif, memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran dengan cara yang lebih menarik dan mandiri. 

Misalnya, penggunaan simulasi virtual dalam pelajaran sains memungkinkan siswa untuk "mengalami" konsep-konsep abstrak dengan cara yang lebih visual dan praktis.

Program Pengembangan Karakter melalui Kegiatan Sosial

Program pengembangan karakter tetap menjadi inti, Guru Penggerak tidak hanya mengejar nilai akademis, tetapi juga memandang pentingnya membentuk kepribadian yang bertanggung jawab dan peduli sosial.

Siswa terlibat dalam proyek seperti membersihkan lingkungan (dok. pribadi)
Siswa terlibat dalam proyek seperti membersihkan lingkungan (dok. pribadi)

Melalui kegiatan seperti proyek pengabdian masyarakat, siswa belajar untuk memberikan dampak positif pada dunia di sekitar mereka.

Contoh: Seorang Guru Penggerak mengorganisir program pengabdian masyarakat di mana siswa terlibat dalam proyek seperti membersihkan lingkungan atau membantu komunitas yang membutuhkan. 

Melalui kegiatan ini, siswa belajar tentang tanggung jawab sosial dan dampak positif yang dapat mereka berikan pada masyarakat sekitar.

Keterlibatan Orang Tua melalui Workshop

Keterlibatan orang tua merupakan elemen krusial dalam perencanaan program. Melalui workshop dan pertemuan rutin, Guru Penggerak berkolaborasi dengan orang tua untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang seimbang. 

Guru Penggerak menyelenggarakan workshop reguler untuk orang tua (dok. pribadi)
Guru Penggerak menyelenggarakan workshop reguler untuk orang tua (dok. pribadi)
Dukungan konsisten dari rumah dan sekolah memberikan landasan yang kuat bagi perkembangan anak-anak.

Contoh: Guru Penggerak menyelenggarakan workshop reguler untuk orang tua, memberikan informasi tentang kurikulum, metode pembelajaran terkini, dan cara mereka dapat mendukung perkembangan anak-anak di rumah. 

Pertemuan ini menciptakan kolaborasi positif antara guru dan orang tua, memastikan dukungan yang konsisten untuk pendidikan anak-anak.

Dengan demikian, peran Guru Penggerak dalam mengelola program-program berdampak tidak hanya mengubah cara kita melihat pendidikan, tetapi juga merintis jalan bagi masa depan yang lebih cerah dan berkualitas bagi para generasi penerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun