Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dari P4 sampai P5

1 Juni 2023   15:02 Diperbarui: 1 Juni 2023   15:05 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian jumlahnya 19 helai bulu pada pangkal ekor dan 8 jumlah helai bulu ekor. Dengan membawa perisai bertulis Bhineka Tunggal Ika. Dan jangan lupa dengan gambar paruh burung garuda menghadap ke Kanan.

Tidak sampai di situ saja untuk permasalahan detail gambar. Di dada burung garuda itu juga terdapat 5 simbol kemakmuran. Mulai gambar bintang sebagai simbol sila pertama. Sila kedua dengan simbol rantai diikuti gambar beringin, kepala banteng serta padi dan kapas.

Sekarang pada Kurikulum Merdeka, kita dikenalkan dengan program penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Menculik dari laman kemdikbud.go.id, P5 adalah sebuah sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menemukan solusi terhadap permasalahan di sekitar menggunakan lima aspek utama, yaitu potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri dan peran sosial.

Berdasarkan sistem pembelajaran di atas, sepertinya kurikulum merdeka ingin memberikan pengalaman belajar langsung pada setiap diri. Pembelajar dilibatkan langsung dalam setiap proses pembelajaran untuk mencapai solusi atas setiap pengetahuan yang diterimanya. Sebagaimana proses lahirnya Pancasila yang ditemukan oleh para tokoh pendiri Republik ini.

Dalam sidang pertama BPUPKI para pendiri negara mengajukan masing-masing pemikirannya mengenai rumusan dasar negara. Pertama, Moh. Yamin dengan usulan Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan dan Kesejahteraan Rakyat.

Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan gagasannya dalam lima sila. Mulai dari sila Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada akhirnya, melalui proses kolaboratif yang yang panjang akhirnya tecetus nama Pancasila.

Pancasila tidak hanya menjadi sekedar peringatan dan bukan hanya simbol sebuah persatuan. Pancasila menjadi jiwa setiap insan yang hidup di bumi nusantara. Pancasila tidak lagi hafalan yang digunakan materi untuk membuat sebuat pertanyaan untuk diujikan.

Tidak hanya saya indonesia saya Pancasila. Tapi lebih dari itu, apa kontribusi kita untuk tetap tegaknya Pancasila berdiri menjadi sumber inspirasi membangun pluralisme, toleransi dan demokrasi yang berkeadilan. Semua adalah sebagai wujud bukti dari bakti kita kepada negeri dan bumi pertiwi.

Selamat hari lahir, Pancasila!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun