Tahap 3: Investigasi Etika Â
Risiko Yang Mengintai
Kasus Klien C: Saya menerima proyek besar dan menciptakan visual dengan gaya modern. Terinspirasi dari berbagai gambar di Pinterest, saya menggunakan aset dari generative AI tanpa memverifikasi lisensinya. Setelah proyek selesai, enam bulan kemudian Klien C menghubungi saya dengan panik; konten mereka di media sosial dihapus karena pelanggaran hak cipta. Klien menggugat saya.
Temuan:Â
Penyebab kematian proyek ini bukanlah kualitas desain, melainkan ketidakprofesionalan.
Masalah 5:Â
Mengabaikan Etika dan Hukum. Saya abai terhadap lisensi aset, tidak memahami prinsip Content Credentials (C2PA) untuk keluaran AI, dan tidak mencantumkan hak penggunaan dalam kontrak. Risiko klien menghadapi tindakan hukum adalah "bom waktu" yang saya pasang sendiri.
Kesimpulan Tahap 3:Â
Proyek ini total gagal dan reputasi saya hilang. Klien mencari profesionalisme, lebih dari sekadar keterampilan.
Penutup:Â Mengarahkan Evolusi Profesi Desain
Pada akhirnya, kita tidak menuju kematian, melainkan evolusi dalam profesi ini. Sebagai penjaga profesi, tanggung jawab kita adalah mengarahkan evolusi ini ke jalan yang benar. Kita dituntut untuk menjadi manusia, penuh empati dan menyadari ketidaksempurnaan kita, di tengah kemajuan algoritma.
Baca juga artikel lainnya di