"Tarrraaatat... blaaaarrrr!"
"Huuuwwwhh... woossshh!"
Suara petir di langit berbaur dengan suara deru angin membawa air hujan seperti dicurahkan saja dari langit. Alam seakan murka, sehingga langit yang semula berwarna biru berseri dielus oleh sinar Sang Surya menjadi gelap gulita dan menyeramkan.
Suara petir dan suara angin seperti suara lolongan makhluk liar dari neraka saja.
Alam gelap gulita, tidak sedikit pun terlihat apa pun di depan jarak pandang normal, hanya sesekali terlihat pemandangan terang diselimuti bayangan hitam karena cahaya petir muncul membelah langit.
"Prrrttt... perrt... blaaarrrrrr...!"
Bayangan hitam yang bergerak liar, seperti tangan dan kaki raksasa menari dilatari hujan dan petir.
Sesatwaan tidak ada yang muncul, semua bersembunyi di sarang menghindari dingin dan suara geletar menakutkan. Hanya tetumbuhan dan pepohonan yang ikut menari liar membuat suasana siang pekat semakin menggiriskan.
"Wroooshhh... Whooooasssshhh!"
Saling bergesekan, saling bergemerisik dan menimbulkan suara desis keresekan dan bergemeretak tanpa memperdulikan sosok mungil yang bergerak perlahan karena siuman dari pingsannya.
"Blaaarrrrrrt...!"