Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku, Senja, dan Kekasih

12 Desember 2019   04:20 Diperbarui: 12 Desember 2019   04:28 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai, mentari yang merebah di ujung cakrawala sana.
Langit membiaskan warna lembayungmu menggarisi pucuk gelombang yang perlahan sirap
Suara angin yang mendesau membawa aroma laut dan nyanyian sepasang camar yang berkepak melintas hingga hilang di ujung sana
Magrib sebentar turun memerangkap tubuh ini dalam siluet yang berlatar pesona indah pantaiku.

Wahai, senja yang kesekian kalinya aku nikmati lagi
Sama seperti senja-senja yang dulu, namun dalam balut nuansa yang berbeda.
Aku kembali menyesap indahmu kali ini.
Bersama kekasihku dan buah cinta kami berdua.
Kuajak kembali bersama menikmati senja yang biasa kucumbui dulu.
Setiap kali aku mengisarkan kaki dalam pasir putihmu yang hangat oleh jilatan ombak.

Pagi

JAGAT ALIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun