Kau bagaikan musim penghujan segar
Yang mengisi akar-akar kerontang
Menyemai pucuk-pucuk dedaunan baru
Membasahkan rerantingan yang kering luka
Memancing mekarnya kuncup bebungaan
Hingga aku mampu menyesap lagi aroma cinta yang telah memati di relung hati ini...
Mekar merekah ruah
Mengaroma segar sebening mawar yang dimandikan embun!
Kau bagaikan angin musim yang mampu menggetarkan relung hati yang semula bisu
mampu menciptakan melodi yang berharmoni syahdu..
Menbisikan jalinan rindu dan setumpuk cinta yang kusam berdebu menjadi merayu penuh madu!
Kau bagaikan rembulan yang selalu bulat penuh menggantung manja tepat di atas jendela kamarku yang senantiasa menanti hadirmu....
Untuk bersama merajut benang cinta baru...
Penuh bara asmara dan jaminan putihnya kesetiaan...
Karena cinta miliku tak ingin mendua....
Karena cinta miliku adalah senja yang terindah...
Dan akan selalu berulang... esok dan nanti...
Di mana kau dan aku ada untuk menikmatinya...
Karena cinta miliku adalah mimpi-mimpi indahmu yang menjadi nyata...
Sambut jemariku...
Rengkuh hatiku... Kekasihku