Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Percayalah!

12 Maret 2019   15:30 Diperbarui: 12 Maret 2019   16:33 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau bagaikan musim penghujan segar
Yang mengisi akar-akar kerontang
Menyemai pucuk-pucuk dedaunan baru
Membasahkan rerantingan yang kering luka
Memancing mekarnya kuncup bebungaan
Hingga aku mampu menyesap lagi aroma cinta yang telah memati di relung hati ini...

Mekar merekah ruah
Mengaroma segar sebening mawar yang dimandikan embun!

Kau bagaikan angin musim yang mampu menggetarkan relung hati yang semula bisu
mampu menciptakan melodi yang berharmoni syahdu..
Menbisikan jalinan rindu dan setumpuk cinta yang kusam berdebu menjadi merayu penuh madu!

Kau bagaikan rembulan yang selalu bulat penuh menggantung manja tepat di atas jendela kamarku yang senantiasa menanti hadirmu....
Untuk bersama merajut benang cinta baru...
Penuh bara asmara dan jaminan putihnya kesetiaan...

Karena cinta miliku tak ingin mendua....
Karena cinta miliku adalah senja yang terindah...
Dan akan selalu berulang... esok dan nanti...
Di mana kau dan aku ada untuk menikmatinya...
Karena cinta miliku adalah mimpi-mimpi indahmu yang menjadi nyata...

Sambut jemariku...
Rengkuh hatiku... Kekasihku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun