Padahal, Otovet idealnya menjadi pengarah dan pengendali sistem kesehatan hewan daerah, bukan sekadar pelaksana teknis.
Mengapa ini bisa terjadi?
Karena sering kali, mindset kita berhenti pada peran pelaksana, bukan pengarah. Padahal kata kunci dari Otoritas Veteriner adalah "otoritas", bukan sekadar aktivitas.
Tugas Besar: Dari "Menjalankan" ke "Menggerakkan"
Optimalisasi peran Otovet di daerah tidak cukup dengan menambah kegiatan atau anggaran. Yang paling penting adalah mengubah cara pandang dan pola kerja.
Otovet bukan hanya perpanjangan tangan program pusat di daerah, tetapi penggerak jejaring kesehatan hewan lokal.
Artinya, Otovet harus mampu:
- Menjadi koordinator lintas instansi, bukan sekadar penerima laporan.
- Menjadi pengambil keputusan berbasis risiko, bukan hanya pelaksana instruksi.
- Menjadi pengendali sistem kesehatan hewan daerah, bukan sekadar pelaksana lapangan.
Ketika peran strategis ini dijalankan dengan sungguh-sungguh, maka urusan teknis --- seperti surveilans, vaksinasi, keamanan pangan, hingga respon wabah --- akan lebih terarah dan efisien.
Optimalisasi Peran: Tiga Kunci Penting
* Perkuat Legitimasi dan Dukungan Kebijakan Daerah
Banyak daerah telah memiliki SK Otovet, tetapi belum semua mendapat tempat dalam struktur pengambilan keputusan daerah.