Tanpa dukungan kepala daerah dan lintas perangkat, Otovet hanya akan menjadi "nama tanpa daya."
Maka, penguatan kelembagaan dan kebijakan daerah menjadi langkah awal yang krusial.
* Bangun Kolaborasi, Bukan Sekadar Koordinasi
Koordinasi hanya berarti bertemu dan melapor. Kolaborasi berarti bergerak bersama dan saling melengkapi.
Otovet perlu menjadi simpul yang menghubungkan berbagai pihak --- Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, BPBD, perguruan tinggi, bahkan komunitas peternak dan sektor swasta.
* Tegakkan Tanggung Jawab dan Profesionalisme Veteriner
Profesionalisme Otovet diukur bukan dari banyaknya kegiatan, tetapi dari ketepatan keputusan dan kecepatan tindakan saat terjadi ancaman penyakit.
Ini menuntut keberanian profesional --- untuk bertindak cepat, berbasis data, dan berpihak pada keselamatan publik.
Otovet yang Hadir, Bukan Sekadar Ada
Otovet di daerah tidak boleh hanya "ada di SK," tapi harus hadir dan terasa dampaknya. Hadir ketika ada ancaman penyakit, hadir saat masyarakat butuh panduan, dan hadir ketika kebijakan perlu arah yang jelas.
Kita sering bangga menyebut diri bagian dari Otovet, tetapi ingat: Otoritas sejati tidak datang dari jabatan, melainkan dari kemampuan menggunakan ilmu dan kewenangan untuk melindungi kehidupan.