Mohon tunggu...
Jackson Kumaat
Jackson Kumaat Mohon Tunggu... -

"Politisi muda yang selalu berharap adanya perbaikan hidup bangsa dan negara yang lebih baik dan benar melalui tulisan-tulisan, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang disegani dan negara yang dihormati"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tifatul Vs Playboy

20 Januari 2011   09:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:22 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignleft" width="275" caption="Tifatul Sembiring (Foto: dok Facebook)"][/caption]

SENYUM Pak Tifatul Sembiring kabarnya lagi sumringah hari ini. Mungkin, ia gembira mendengar kabar, bahwa Research in Motion (RIM), penyedia layanan BlackBerry, sudah mulai memfilter situs-situs porno. Sebelumnya pemerintah memberikan tenggat hingga Jumat pekan ini atau tanggal 21 Januari 2011.

"Alhamdulillah RIM sudah mulai memblokir situs-situs porno dengan menggunakan Nawala. Hari ini situs-situs top rank tidak bisa diakses melalui BB. Ini suatu permulaan yang bagus," kata Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Di alamat situsnya, www.nawala.org mengklaim sebagai layanan internet mampu menjadi saringan situs negatif. Bahkan, Nawala punya komitmen untuk membantu menapis jenis situs-situs negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa Indonesia seperti pornografi dan perjudian. Selain itu, Nawala Nusantara juga akan menapis situs Internet yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phising (penyesatan) dan sejenisnya.

RIM memang tak menyebut Nawala sebagai metode filter yang digunakan untuk menyensor konten pornografi di layanan BlackBerry. Menurut Vice President Indonesia Security Incident Response Team on Internet M Shalahuddien, penerapan sensor ini diterapkan secara bertahap.

Sebelumnya beberapa jam lalu saya sempat menulis di kompasiana berjudul BlackBerry dan Playboy. Di situ saya menceritakan, bahwa BlackBerry Torch saya sudah tidak dapat lagi mengakses alamat situs Playboy. Di tulisan itu saya mempertanyakan kenapa Cuma blackberry yang disensor, sedangkan koneksi internet reguler via komputer dengan menggunakan akses speedy, IM2 atau Fastnet sama sekali tak tersentuh sensor. Dan di saat menulis itu, saya masih bisa membuka alamat situs Playboy.

Tapi alangkah terkejutnya saya setelah memposting tulisan itu ke kompasiana, ternyata alamat situs Playboy sudah diblokir. Bahkan, sejumlah alamat situs yang bernuansa porno, sudah lenyap bagaikan ditelan bumi.

”Cepat sekali ya, cara kerja tim-nya Pak Tifatul. Sepertinya Pak Tifatul rajin membaca berita di kompas.com yang memuat foto layar BlackBerry,” begitu pikir saya.

Kebetulan saya iseng menggunakan software Firefox, dan menuju alamat situs Playboy. Di sana termuat halaman seperti ini:

[caption id="attachment_84544" align="aligncenter" width="564" caption="ALAMAT SITUS PLAYBOY : Firefox melalui yahoo memberi saran alamat-alamat situs Playboy, setelah www.playboy.com tak dapat diakses. "][/caption]

Saya pun meng-klik beberapa saran yang ada di situ, salah satunya www.playboy.uk. Nah, bisa ditebak! Taburan foto-foto syur menghiasi halaman situs tersebut. Meski tak serupa dengan alamat situs www.playboy.com, alamat situs ini memuat informasi baru tentang selebriti kelas Hollywood yang berbikini-ria hingga yang foto fulgar.

Selain situs www.playboy.uk, masih ada sejumlah saran situs lainnya yang mengarah ke situs-situs mirror. Kasus ini mirip seperti WikiLeaks, yang memiliki alamat-alamat situs di beberapa negara. Mungkinkah teknologi Nawala-nya Pak Tifatul belum mampu memberangus situs Playboy lainnya?

Jawababnnya ya tergantung peran tim sensor Pak Tifatul. Mudah-mudahan, pemerintah mampu melindungi pengguna internet dari media pornografi, khususnya anak-anak. Pekerjaan ini tentulah pekerjaan berat, karena ada jutaan dan mungkin milyaran alamat situs yang harus diblokir secara cermat. Tapi pekerjaan ini akan lebih mantap, jika didukung oleh para pengguna internet.

Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun