Artikel ini memang memberikan wawasan menarik tentang bagaimana ML diterapkan dalam perbankan, tetapi juga secara tidak langsung mengungkap kelemahan besar dari teknologi ini. Bank mungkin percaya bahwa ML akan membawa stabilitas dan keamanan, tetapi faktanya, teknologi ini masih jauh dari sempurna dan penuh dengan tantangan.
Regulator, pemimpin perbankan, dan masyarakat harus lebih skeptis terhadap klaim bahwa ML adalah solusi mutlak untuk semua permasalahan keuangan. Teknologi ini bukanlah pengganti kebijakan yang bijak, pengawasan manusia yang ketat, atau tata kelola IT yang solid. Justru, tanpa pengawasan yang ketat, ML bisa menjadi senjata makan tuan yang memperparah risiko ketimbang menguranginya.
Jadi, apakah machine learning dalam perbankan benar-benar membawa kita ke masa depan yang lebih aman, atau kita hanya terperangkap dalam ilusi kecerdasan buatan yang semakin sulit dikendalikan? Jawabannya belum jelas, tetapi satu hal yang pasti: jangan percaya begitu saja pada janji-janji teknologi tanpa memahami konsekuensinya.
He, V. L., & Damsio, B. (2025). Machine learning in banking risk management: Mapping a decade of evolution. International Journal of Information Management Data Insights, 5(2025), 100324. https://doi.org/10.1016/j.jjimei.2025.100324Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
