Mohon tunggu...
izatul laela
izatul laela Mohon Tunggu... Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Wonorejo Kab. Pasuruan Propinsi Jawa Timur,.

Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo KAb. Pasuruan Propinsi Jawa Timur, seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang putri dan 1 orang putra, hoby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Tips Praktis Melatih Disiplin Anak Sesuai Tahap Usianya

12 Oktober 2025   11:29 Diperbarui: 12 Oktober 2025   11:29 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : guesehat.com

Anak adalah peniru terbaik. Anak akan balajar dari lingkungannya. Sebagai orang tua, kita adalah orang yang terdekat dengan keseharian mereka, oleh karenanya kita harus menjadi role model, contoh terbaik bagi anak-anak kita.

Salah satu hal yang penting untuk diajarkan pada anak adalah tentang kedisiplinan. Melatih disiplin pada anak bukan sekedar mengajarkan pada mereka apa yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Disiplin merupakan suatu cara untuk membentuk tingkah laku anak menjadi tingkah laku yang baik atau positif. Tujuannya adalah agar ini menjadi suatu kebiasaan dan akan menghargai dari peraturan yang berlaku.

Mengajarkan disiplin adalah proses yang penting dan berkelanjutan. Pendekatan yang efektif harus disesuaikan dengan tahapan usia dan perkembangan anak.

Nah, ayah-bunda, berikut ini tips mengajarkan disiplin pada anak sesuai dengan tahapan usia.

Usia 1-3 Tahun (Toddler)

Pada usia ini, anak mulai mengembangkan rasa mandiri. Tujuan utama bukan untuk "menghukum," tetapi untuk membentuk kebiasaan dan batasan yang aman.

Anak usia 1-3 tahun butuh kata-kata yang simpel tapi mudah dipahami. Contoh "Jangan lari di dekat jalan" atau "Baju kotor masuk keranjang". Ucapkan dengan nada tenang tapi tegas.

Jika anak melakukan sesuatu yang tidak boleh, alihkan perhatiannya ke aktivitas lain. Contohnya, jika ia menarik kabel, berikan ia mainan yang aman untuk dimainkan.

Jadwal tidur, makan, dan bermain yang konsisten membantu anak merasa aman dan teratur. Ini adalah bentuk disiplin yang paling dasar.

Berikan anak pilihan yang terbatas untuk melatih kemandirian tanpa mengabaikan batasan. Contoh: "Mau pakai baju merah atau biru?" bukan "Mau pakai baju apa?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun